Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ragam Upacara Nyepi dan Maknanya

4 Maret 2022   19:13 Diperbarui: 4 Maret 2022   19:38 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu Baca Sekitar 3 menit. 

Selamat memperingati hari raya Nyepi bagi pemeluk Hindu, seperti biasanya upacara ini akan berlangsung secara hening, diambil dari namannya pun nyepi yang artinya berasal dari kata sepi, sunyi dan hening. Pada hari itu umat hindu akan merenung, berdiam diri, tanpa melakukan apapun selama seharian penuh dalam rangka mengevaluasi diri sendiri.

Hari raya ini merupakan permohonan kepada tuhan dalam menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).

Hari raya nyepi bertujuan mensucikkan kembali alam manusia dan alam indonesia yang indah ini. Berdasarkan fakta, perayaan ini telah ikut berkontribusi dalam mengurangi polusi dan penghematan listrik di dunia.

Perayaan Nyepi berkontribusi terhadap alam dalam mengurangi Polusi dan penghematan listrik"

Namun tidak hanya berdiam dan merenung selama seharian penuh, ada juga yang merayakannya dengan pulang kampung ke asal kelahirannya untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarganya.

Sebelum hari raya ini dimulai, terdapat tradisi yang mereka laksanakan secara turun temurun salah satunya yaitu :


1.upacara melasti.
Upacara ini dilaksanakan dengan membawa segala prasarana persembayangan dari pura menuju ke laut atau danau. Menurut tahun hindu, laut atau danau adalah sumber air suci yamg bisa mensucikkan segala kotoran yang melekat dalam diri manusia.

2. Tawur Agung kesanga
Tawur Agung Kesanga dilaksanakan 1 hari setelah upacara melasti atau 1 hari sebelum Nyepi. Hari itu terkenal dengan istilah hari "Tilem Sasih Kesanga"

Pada saat Tawur kesanga, masyarakat Hindu menyiapkan berbagai sesajen atau caru di rumah nya masing-masing.  

Dilansir dari kompas.Com upacara ini berdasarkan pada konsep ajaran Tri Hita Karana, yaitu menyelaraskan elemen antara hubungan Manusia dengan tuhannya, hubungan manusia dengan alamnya dan hubungan manusia dengan manusia lainnya.

3. Upacara pecaruan
Upacara ini dilakukan dengan ritual menebar nasi tawur,  mengobor dirumah, serta memukul kentongan hingga bersuara ramai. Maksud dari ritual ini yaitu untuk mengusir dan menghilangkan pengaruh buruk roh jahat yang berada dibawah alam sadar manusia.

4.Nyepi
Seperti yang dikatakan Bisnis. Com dalam artikelnya yang berjudul 'Hari Raya Nyepi 2022, Makna Tujuan dan Rangkaian Upacara'. Bahwa pada puncak acara nyepi, suasana tersebut selayaknya kota mati, tidak ada aktivitas kehidupan normal biasanya. Karena pada saat hari itu, masyarakat tidak bekerja, tidak berpegian, tidak mendengarkan hiburan, tidak menggunakan atau menghidupkan api.

Bagi yang mampu, masyarakat harus melaksanakan, tapa, brata, yoga, dan semadhi.

5.Upacara Ngembak Geni
Dikutip dari Suara. Com Ngambek geni sendiri secara bahasa, yaitu ngembak artinya 'bebas' dan geni artinya 'api', jadi ngambek geni ini berarti memiliki makna bebas menyalakan api atau beraktivitas seperti biasanya.

Ilustrasi masyarakat umat Hindu saling memaafkan / Sumber Foto Bali Express.
Ilustrasi masyarakat umat Hindu saling memaafkan / Sumber Foto Bali Express.

Jadi dapat dikatakan upacara ini merupakan upacara penutup atau akhir dari ritual. Yang dimana diakhiri dengan Dharma Santi atau sima krama,
guna untuk saling memaafkan, memperkuat rasa kesetiakawanan, dan untuk memulai kehidupan yang baru telah suci kembali.

Dikutip dari Indonesia Investiments di Indonesia sendiri, agama hindu merupakan agama terbesar ketiga, sekira 1.7 % penduduk Indonesia menganut agama Hindu.  Yakni sekirar empat jura orang dari total penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang. perayaan ini lebih didominasi oleh pulau bali yang dimana disana mayoritas penduduknya adalah kaum hindu, yang setelagnya disusul oleh yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,  Kalimantan Tengah dan Lampung.

Selamat menunaikan hari raya nyepi,  salam toleransi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun