Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PMII Uninus Gelar Diskusi, Ketua PWNU Jabar: Dakwah Harus Kreatif

24 April 2021   01:13 Diperbarui: 24 April 2021   01:42 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi Online PK PMII UNINUS

Bandung - Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Islam Nusantara (PK PMII UNINUS) menyelenggarakan kegiatan Diskusi Online Sinau Bersama Kyai dengan tema "Ahlusunnah Wal Jamaah dan Indonesia Masa Kini" Melalui Zoom, jumat (23/04)

Diskusi online ini dimulai pada pukul 20.30 Wib dengan pemateri KH. Hasan Nuri Hidayatullah yang merupakan ketua Tanfidziyah PWNU Jawabarat sekaligus pengasuh ponpes Asshiddiqiyah Karawang dan Abdul Barkah MM Ketua PK PMII UNINUS selalu moderator

Ketua PK PMII UNINUS, Abdul Barkah MM, menyampaikan kegiatan diskusi online ini berangkat dari kebutuhan mahasiswa untuk mengisi di bulan suci ramadhan dengan gerakan-gerakan yang berlandaskan Ahlusunnah Wal Jamaah.

"Ahlusunnah Wal Jamaah sebagai kerangka berfikir di PMII ini menjadi sebuah kesadaran yang mampu berperan aktif dalam setiap sektor di kehidupan masyarakat. " Ucap Barkah

Barkah berharap, dalam mendakwahkan ahlusunnah Wal Jamaah kaum nahdliyin harus lebih kreatif dan inovatif, dengan begitu kedepannya PMII mampu menjadi barometer atau navigator gerakan mahasiswa.

"Mudah-mudahan kader PMII UNINUS khususnya, umumnya kader-kader nahdliyin selalu istiqomah dan meyakini bahwa dengan mendakwahkan Ahlussunnah Wal jamaah dengan dengan cara kreatif dan inovatif mampu menjadi barometer atau navigator gerakan mahasiswa." Ujar Barkah saat dihubungi via telepon

Didalam diskusi tersebut, ketua Tanfidziyah PWNU Jawabarat KH. Hasan Nuri Hidayatullah menjelaskan Nahdlatul Ulama adalah organisasi yang berpegang teguh kepada Ahlusunnah Wal jamaah

"Pada zaman ini untuk memberikan pedoman kepada masyarakat para alim ulama NU senantiasa melakukan perkumpulan para alim ulama, melakukan batsul masail untuk memberikan jawaban atas persoalan yang ada". Ujar Kyai yang akrab disapa Gus Hasan.

Lanjutnya, dalam ranah penafsiran atas syariat mesti bisa fleksibel dengan setiap perubahan zaman, kehadiran ijma dan qiyas dalam tubuh Nahdlatul ulama merupakan ikhtiar dari para alim ulama untuk kemudian dapat menjawab segala persoalan atau tantangan zaman.

"penerapan syariat misalnya, sekarang banyak yang melaksanakan sholat jumat di kantor-kantor dan di pabrik-pabrik karena adanya mushola. Hal semacam itu mungkin yang sifatnya aqli, karena sudah tidak turun lagi wahyu, sudah tidak ada lagi sabda-sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, sehingga diperlukan pembaharuan-pembaharuan.  Pembaharuan itu yang namanya aqli dan naqli itu isinya" ujar Gus Hasan

Gus Hasan menambahkan bahwa begitu pun dengan dakwah, dalam penyampaian substansi pesan dari dakwah mesti dilakukan dengan strategi, apalagi di zaman yang serba praktis ini.

"penyampaikan dakwah itu tidak hanya dengan lisan saja, sekarang pakai jari juga sudah bisa." tuturnya

Ia berpendapat, di zaman yang modern ini penggunaan teknologi menjadi kebutuhan primordial masyarakat, maka penyampaian pesan dakwah itu dapat dilakukan dengan teknologi

"Tugas kita sekarang adalah dakwah dengan se-kreatif mungkin, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, pesan dakwah bisa tersebar dengan cepat".Ucapnya

Gus Hasan berharap kaum muda saat ini dapat menggunakan teknologi dengan bijaksana, sehingga penggunaan kreatifitas itu bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun