Mohon tunggu...
Rama Herdiansyah
Rama Herdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Gizi

hobi yang saya miliki adalah mencari buku-buku lama/klasik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Terlalu Sering Mengonsumsi Frozen Food, Apa Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh?

25 Mei 2022   19:36 Diperbarui: 25 Mei 2022   19:37 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Frozen food atau produk pangan beku merupakan olahan makanan yang dikemas/disimpan dengan cara dibekukan. Belakangan ini, banyak bermunculan usaha dan industri frozen food. 

Hal tersebut tergolong wajar disebabkan frozen food yang tergolong ke dalam makanan instan (cepat saji). cara penyajian frozen food yang mudah dan cepat membuat banyak masyarakat Indonesia menggemari produk makanan ini. 

Frozen food yang disimpan dalam kondisi beku juga membuat produk makanan ini lebih tahan lama jika dibandingkan dengan produk makanan yang segar. 

Dengan banyaknya usaha/industri frozen food, membuat variasi dari produk ini menjadi sangat beragam sehingga orang yang mengonsumsinya cenderung tidak akan cepat bosan dengan produk frozen food ini.

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh produk frozen food ini, akan membuat orang untuk cenderung mengonsumsinya secara terus-menerus. 

Lalu, apakah ada dampak kesehatan pada orang yang terus-menerus mengonsumsi frozen food?  Tentu saja ada, produk frozen food seperti bakso, sosis, nugget, shrimp roll, dan produk lainnya disimpan pada suhu beku dengan kisaran 0-4% Celcius. 

Pada suhu tersebut makanan tidak akan mudah terkontaminasi bakteri dan juga nilai gizi yang terkandung di dalam produk makanan tersebut cenderung akan tetap bernilai sama ketika sebelum dibekukan. 

Tetapi perlu diketahui bahwa makanan olahan pada umumnya memiliki kandungan lemak jenuh dan natrium yang tinggi. 

Terlalu sering mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh dan natrium yang tinggi akan berdampak pada kondisi kesehatan dan pada akhirnya akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Meningkatnya resiko hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat terjadi disebabkan  kandungan natrium yang tinggi pada produk frozen food. 

Resiko dari terjadinya penyakit jantung, overweight, dan obesitas juga akan meningkat apabila seseorang terus-menerus mengonsumsi produk frozen food. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi pada produk frozen food. 

Lalu, biasanya industri produk olahan/kemasan akan memberikan tambahan zat adiktif pada produknya. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengadung zat adiktif akan berakibat pada meningkatnya resiko berbagai penyakit degeneratif.

Dengan berbagai resiko kesehatan yang bisa terjadi apabila seseorang secara terus-menerus mengonsumsi produk frozen food. Maka perlu untuk lebih memperhatikan jumlah produk frozen food yang dikonsumsi. 

Terutama pada kandungan lemak dan natrium yang terkandung pada produk frozen food yang akan dikonsumsi agar berbagai resiko kesehatan tersebut bisa dihindari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun