Indonesia merupakan negara yang luas dan terbentuk dari ribuan pulau hal ini menjadikan indonesia sebagainegara dengan maam raga budayadan adat istiadat pada setiap daerah mempunyai budaya dan ciri khas masing masing.terdiri dari berbagai macam bahasa yang ada budaya adat yang masih dilestarikan meskipun pada era modern ini hal ini sebagai betuk menghormati nenek moyang terdahulu.Â
Dengan adanya berbagai macam perbedaan tidak membuat para warga negara bangsa indonesia menjadi tidak harmonis dengan rasa cinta tanah air menjadikan setiap perbedaan menjadi cirikhas masing masing dngan mengedepankan konsep sikap saling toleransi satu sama lain.
Di setiap daerah mempunyai ciri khas, budaya dan adat istiadat masing masing seperti di lamongan, lamonganmerupakan salh satu kabupaten yang ada dijawa timur. lamongan dikenal dengan tugunya bandeng lele, tugu ini merupakan salah satu ikon bai kabupaten lamongan yaitu sepasang ikan air tawar yang berwarna putih dan hitam. Lokasinya berada di seberang stadion surajaya.
Dibalik patung ini sedikit menyimpan sejarah yang cukup exist dikalangan warga lamongan. Legendadan mitos yang berskema dimasyarakat bahwa dilamongan mempunyai potensi kooditas berupa pada bidang perikanan yang digunakan sebagai mata pencaharian warga setempat sehingga hal ini menjadi budaya yang diwariskan dengan turun temurun. Terinspirasinya penggunaan ikan bandeng dan lele pada ikon kota ini sebagai tahan terimprovisasinya konsep budaya lokal sebagai lambang kabupaten lamongan.
Tidak berhenti disini kabupaten lamongan juga mempunyai makanan asal asli lamongan yakni yang banyak dikenal yaitu soto lamongan, dan saat ini soto lamongan menjadi salah satu varian dari indomie namun keotetikan rasa dari memakan soto lamongan asli tetap tidak bisa tergantikan. Suasana yang berbeda saat memakan soto lamongan asli di lamongan akan terasa lebih nikmat. Tidak kalah nikmat makanan asli asal lamongan yakniadalah sego boran,sego merupkan bahasa jawa yaitu nasi jadi segoboran merupakan nasi boran.Â
Dijelaskan nasi ini muncuk sekitar tahun 1945 hingg 1950-an, pada saat itu nasiboranan hanya dibuat ketika ada hajata diseda atau uapara adat kemudian nasi boran berkembang luas ke masyarakat dan dijajakan secara turun temurun. Pada umumnya para penjual nasi boran ini adalah hasil warisan dari orang tuanya. Saking populernya dikalangan masyarakat pada saat itu boran dijadikan sebagai tari yakni tari boran yang menggambarkan kehidupan para penjual nasi boran yang menjualnya dangangannya serta beriteraksi dengan penjual atau konsumen.
Lamongan juga mempunyai budaya tradisi yang unik, pada biasanya yang umum terjadi yakni laki laki yang melamar wanitanya kerumahnya namun di lamongan justru terbalik yakni sorang wanitalah yang melamar laki laki ke rumahnya. Sampai saat ini juga masih banyak dijumpai masyarakat yang melestarikan budaya ini, hal ini terjadi juga karena adanya cerita sejarah.Â
Dikisahkan pada zaman dahulu pada kerajaan lamongan, tumenggung lamongan raden panji puspokusumo yang berkuasa pada tahun 1640-1665 mempunyai duaa anak laki laki yang rupawan dan tampan mereka berdua bernama panji laras dan panji liris.kedua pangeran itu mempunyai hobi menyambung ayam. Pada suatu haru mereka pergi ke daerah wirosobo, nganjuk untuk mengikuti sambung ayam.Â
Karena ketampanannya dua pangeran itu berhasil memikat hati dua putri kembar raja wirosobo, yakni dewi andansari dan dewi andanwangi. Kedua putri raja wirosobo tersebut jatuh hati padapandangan pertama kepada pangeran panji laras dan panji liris.Â
Karena hal tersebut raja wirosobo datang kelamongan untuk meminang kedua pangeran untuk kedua putrinya. Hal tersebut diangga cukup melanggar norma, desakan dari kedua putrinya membuat raja worosobo melakukan hal tersebut,sejak saat tu tradisi perempuan melamar laki laki mulai diberlakukann. Dan budaya itu masih dilestarikan sampai sekrang dan masih banyak yang bisa ditemukan dilamongan bahwa seorang wanita melamar seorang pria.
Hal hal diatas merupakan ciri khas yang dimiliki oleh kabupatn lamongan dari ikon kotanya makanan asal dan juga budaya adat istiadat yang masih dilestarikan hiingga kini, memiliki suatu perbedaan bukanlah suatu keslahan justru mempunyai perbedaan adalah hal yang istimewa yang dimiliki perbedaan pada asetiap daerah diindonesia menunjukan bahwa indonesia kaya akan ragam dan ini ahrus dijadikan sebgai hal yang positif saling toleransi dan menghargai satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H