Mohon tunggu...
Ramadianto Machmud
Ramadianto Machmud Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism

Email: ramadianto.machmud@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Potensi Destinasi Wisata Likupang Lewat International Conference

24 Maret 2022   10:42 Diperbarui: 24 Maret 2022   10:56 3621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

International Conference Likupang-Sulawesi Utara: Discover the Hidden Paradise yang diselenggarakan oleh KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF bersama KOMPAS Group beberapa waktu lalu, memberikan begitu banyak informasi terkait Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang. Para pembicara pun sangat menguasai permasalahan serta terobosan yang mereka sajikan.

Likupang diketahui adalah satu diantara 5 daerah lainnya sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia. Munculnya DSP Likupang akibat hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, yang terintegrasi ke beberapa daerah wisata lainnya di Sulawesi Utara.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Hendry Richard Kaitjily dalam pemaparannya mengatakan, DSP Likupang tidak hanya berbicara Likupang saja, tetapi ada 11 Kabupaten dan 4 Kota yang di dalamnya terdapat 300-an destinasi wisata. Dari segala potensi yang ada, Sulawesi Utara memiliki daerah yang aman dan nyaman bagi para wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Gambar: Peta 5 Destinasi Sulawesi Utara/GoogleEarth-Dispar Sulut
Gambar: Peta 5 Destinasi Sulawesi Utara/GoogleEarth-Dispar Sulut

Tentu potensi yang dimiliki Sulawesi Utara, khususnya DSP Likupang terbuka lebar. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat. Ini pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab keindahan alam Sulawesi Utara, tergantung pada siapa saja yang terlibat dalam proses pengembangan potensi wisata disana.

Pengamat Pariwisata Bahari, Christian Fenie, yang sudah melaksanakan ribuan riset dan eksplorasi kehidupan bawah laut di sejumlah wilayah Indonesia menjelaskan bahwa negara Indonesia merupakan penghasil terumbu karang terbesar di dunia atau sebesar 18% luasnya dan termasuk dalam The Coral Triangle .

Gambar: Slideshow Christian Fenie
Gambar: Slideshow Christian Fenie

Sulawesi Utara berada di tengah Wallace Line dan Weber Line sebagai daerah terkaya dalam hal jumlah spesies ikan dan terumbu karang.

Likupang sendiri menurut Fenie, berada di antara dua destinasi wisata bawah laut yang sudah lebih dulu mendunia, Taman Nasional Bunaken di Kota Manado dan Selat Lembeh di Kota Bitung. Artinya potensi kepariwisataan laut dan bawah laut Sulawesi Utara telah benar-benar sempurna.

KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF pada awalnya sudah mengumumkan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, namun Likupang Sulawesi Utara tidak termasuk di dalamnya. Kemudian setelah adanya 5 DSP, ternyata Likupang menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas. Ini pertanda bahwa ada potensi yang harus digali dan ditampilkan meliputi daya tarik, fasilitas, aksesibilitas, dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun