Mohon tunggu...
Ramadianto Machmud
Ramadianto Machmud Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism

Email: ramadianto.machmud@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Potensi Destinasi Wisata Likupang Lewat International Conference

24 Maret 2022   10:42 Diperbarui: 24 Maret 2022   10:56 3621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Macaca Nigra, Babi Rusa, dan Burung Maleo/Slideshow Aries Prasetyo

Akademisi Pariwisata dari Politeknik Negeri Manado, Prof. Dr. Bet El Silisna Lagarense, MMTour, saat menyampaikan pemaparannya di hadapan semua yang hadir dalam International Conference Likupang-North Sulawesi: Discover the Hidden Paradise mengatakan, ketika kita menganut prinsip destinasi super prioritas harus ada sustainable development tourism (pariwisata berkelanjutan).

Akses dan pelayanan industri pariwisata, partisipasi lokal yang memiliki kompetensi, dan memberikan peluang investasi swasta sesuai aturan.

Gambar: Slideshow Prof. Dr. Bet El Silisna Lagarense, MMTour
Gambar: Slideshow Prof. Dr. Bet El Silisna Lagarense, MMTour

Hal ini bersinggungan dengan pola konservasi kita saat ini. Dulunya konservasi terbatas hanya pada upaya bagaimana cara kita melindungi, namun sekarang selain melindungi tetapi juga dimanfaatkan agar mempunyai nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan daerah.

DSP Likupang telah membuka implikasi positif bagi sosial-ekonomi Sulawesi Utara. DSP Likupang sendiri memiliki semua prasyarat pengembangan potensi wisata, salah satunya panorama alam, laut, dan bawah laut yang original. Namun, keindahan alamnya masih tersembunyi dan belum sepenuhnya dikenal para wisatawan nusantara dan mancanegara.

Menurut Wartawan Ekspedisi Wallacea Kompas Aries Prasetyo, lokasi wisata semenarik dan seindah apapun bila tidak didukung dan dikemas dengan narasi yang baik untuk dipromosikan, tetap saja akan tersembunyi pariwisatanya.

Dia pun memberikan catatan penting agar para wisatawan tertarik dengan daerah wisata kita dengan memperkenalkan Storynomics Tourism.

(Storynomics Tourism adalah suatu pendekatan pariwisata yang menonjolkan kekuatan narasi tentang cerita atau kisah kearifan lokal yang ada di sebuah destinasi wisata)

Foto: Macaca Nigra, Babi Rusa, dan Burung Maleo/Slideshow Aries Prasetyo
Foto: Macaca Nigra, Babi Rusa, dan Burung Maleo/Slideshow Aries Prasetyo

Aries mengatakan, bahwa Likupang tidak hanya berbicara pantai, laut, yang di dalamnya merupakan destinasi alam. Namun perlu diperhatikan pula destinasi non-alam, dimana… ada 170 situs bersejarah, diantaranya 82 situs prasejarah, 49 bangunan bersejarah, 33 makam bersejarah, dan 6 museum. Bahkan di Kabupaten Minahasa Utara (di mana DSP Likupang berada), terdapat 11 situs purbakala, dan 3 bangunan bersejarah.

Selain situs sejarah,  ada juga keanekaragaman hayati yang perlu diangkat, seperti Macaca Nigra (Yaki), Babi Rusa, Burung Maleo, dan Tarsius yang merupakan binatang mamalia terkecil di dunia, dan binatang khas Sulawesi Utara. Bila ini diangkat ke permukaan dibalut dengan narasi yang kuat disertai dengan foto dan video kawasan DSP Likupang, dengan sendirinya destinasi Likupang akan dikenal luas sampai ke luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun