Mohon tunggu...
Ramadianto Machmud
Ramadianto Machmud Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism

Email: ramadianto.machmud@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Nama Nusantara, Presiden Jokowi Luar Biasa

25 Januari 2022   22:24 Diperbarui: 25 Januari 2022   22:35 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penamaan "Nusantara" bagi ibu kota negara (IKN) Republik Indonesia terkesan biasa-biasa saja, bahkan tidak ada yang luar biasa. Hanya para polemikus dan politikus yang menganggap hal penamaan ini menjadi sesuatu yang "urgen" untuk di angkat ke permukaan oleh karena Presiden saat ini Pak Jokowi, sehingga penting untuk dibahas.

Namun bila ditanya setuju atau tidak penamaan Nusantara bagi ibu kota negara yang baru, secara pribadi tidak ada pengaruhnya. Kenapa? Bukanlah tugas saya untuk memutuskan nama yang cocok, tetapi para pemimpin bangsa ini. Oleh karena itulah mereka dibayar oleh rakyat untuk merumuskan, memastikan, dan kemudian memutuskan.

Nama "Nusantara" itu bagus, apalagi mewakili struktur peta geografis negara kita yang terdiri gugusan ribuan pulau. Tidak ada "membagongkan" dengan nama itu. Justru dengan nama Nusantara, negara kita akan dipandang sebagai satu-satunya negara yang memiliki kekhasan aneka ragam budaya serta bahasa para penghuni pulau.

Seandainya dilibatkan dalam penamaan ibu kota negara baru, tentu saja hal itu tidaklah mungkin. Berkhayal saja pun sulit. Sebab, hal itu memerlukan kajian mendalam yang melibatkan para ahli sejarah dan budaya, serta memikirkan nilai-nilai filosofisnya. Dan beruntung, saya tidak berada dalam kapasitas tersebut.

Harapan saya, IKN harus menjadi model smartcity yang ramah lingkungan. Pengelolaannya pun jauh tersentuh hingar-bingar skandal yang merugikan. Dan paling penting, IKN haruslah menjadi icon baru negara Indonesia Maju yang Over Power dibawah tangan dingin sekelas BTP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun