Mohon tunggu...
Ramadianto Machmud
Ramadianto Machmud Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism

Email: ramadianto.machmud@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Viralnya Babi Ngepet dan Lemahnya Berpikir Jernih

5 Mei 2021   21:13 Diperbarui: 7 Mei 2021   20:17 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: babi ngepet-bos babi/pixabay.com

Ada atau tidaknya, tergantung cara pandang kita menganalisis sesuatu. Melemahnya cara berpikir didasarkan akibat kentalnya mitos di tengah-tengah masyarakat.

Sehingga mampu membuat cara berpikir masyarakat kita tidak lagi bisa membedakan mana yang benar dan salah.

Informasi yang diterima secara mentah, tanpa dibuktikan dulu keabsahannya, mengakibatkan prasangka buruk, hingga berakhir pada main hakim sendiri.

Kasus-kasus seperti ini memang jarang terjadi, namun dampak yang di dapat memperlihatkan kurangnya pendidikan yang dikecap masyarakat kita.

Lemahnya cara berpikir disebabkan karena faktor sosial. Ketidaksukaan, perbedaan gaya hidup, percaya mitos, dan suka menilai sesuatu dari sudut pandangnya sendiri.

Berpikir jernih sangat diperlukan. Baik bagi kita yang sedang menghadapi masalah pandemi Covid-19. Mitos dan segala yang berbau mistis hanya sebagai pengalihan isu saja.

Sistem ekonomi kita sedang tidak sehat. Stabilitas ekonomi hanya gambaran luar yang tidak mencerminkan keadaan sebenarnya.

Sudah saatnya kita berpikir secara jenih dan terarah. Fokuskan perhatian kita pada kehidupan nyata, bukannya pada hal-hal mitos. Apalagi isu sekelas babi ngepet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun