Mohon tunggu...
Ramadianto Machmud
Ramadianto Machmud Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism

Email: ramadianto.machmud@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Menjadi Manusia Seutuhnya

18 Maret 2021   11:44 Diperbarui: 18 Maret 2021   21:09 5568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karakter Manusia /Sumber gambar : psychologia.co

Dalam sains, para pakar mendefinisikan manusia seutuhnya dengan melihat tingkat kognitif, afektif, juga psikomotorik-nya.

Termasuk kelengkapan organ-organ vital tubuh manusia, mencakup kesehatan di dalamnya. Itu sisi positif yang dapat kita ketahui. Dengan mempelajarinya, kita dapat mengetahui sifat, karakter, watak, hingga gaya hidup seseorang.

Dan hal itu berlaku juga pada kita. Sedangkan pada sisi negatifnya, justru membuat kita akan semakin selektif dalam bersosialisasi, dan parahnya sulit untuk berteman.

Tapi tahukah kita, untuk menjadi manusia seutuhnya sangatlah sulit, dan menjalaninya pun tidaklah mudah. Diperlukan banyak waktu, kesabaran, juga pengendalian diri dalam menjaga ritme emosi. Tidak hanya itu, butuh tekad, dan juga niat yang kuat untuk menjadi manusia seutuhnya.

Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi dengan teman-teman sekalian. Meskipun usia saya belum mencapai setengah abad, namun hal ini bagi saya, sangat penting untuk dibagikan.

Ada beberapa persiapan yang harus kita lakukan, sebelum mempelajarinya. Persiapan ini pun tak kalah penting untuk dipelajari. Bahkan tahap persiapan ini, umumnya diketahui secara luas dan tidak sulit untuk dilakukan. Dan pastinya tidak berbahaya.

Pertama, kenali fisikmu dengan benar. Mulai dari rambut, hingga ujung kaki. Kedua, pahami mentalmu. Diawali dari kekuatan terbesar, hingga ketakutan terkecil. Dan yang terakhir, ketiga, kenali lingkunganmu. Dimulai dari lingkungan rumah, hingga lingkungan diluar rumah.

Lakukanlah tahapan itu sebaik mungkin. Bila perlu mintakan pendapat orang lain tentang dirimu. Dan tuliskan itu di sebuah agenda. Tujuannya, agar menjadi pengingat sekaligus penentu arah, ketika kita berproses sebagai manusia seutuhnya.

Bila tahap persiapan telah berhasil dilakukan, maka barulah kita bisa melanjutkan ke tahap berikut, yakni tahap utama.

Sebelum kita masuk ke tahap utama, ada uraian singkat yang perlu kita ketahui bersama. Walaupun banyak dari antara kita sudah banyak yang mengetahuinya.

Setiap dari kita memiliki sifat dasar yang diperoleh dari hasil perpaduan sifat kedua orang tua, selain sifat alamiah kita sebagai manusia. Sifat hasil warisan inilah yang nantinya akan membentuk karakter dan juga watak setiap pribadi, kemudian dipulas bersama pengalaman dan pengetahuan yang kita kecap setiap hari.

Berikut ini merupakan tahapan yang wajib dilakukan, bagi kita yang ingin menjadi manusia seutuhnya, yaitu:

1. Cintai Tubuh Kita.

Ini merupakan tahap awal dari proses kita menjadi manusia seutuhnya. Setiap anggota tubuh kita, adalah gambaran nyata. Dengan mencintai tubuh kita, tandanya kita menghargai keberadaan manusia. Tubuh adalah wadah manusia sempurna. Apapun bentuknya, ketika kita dilahirkan, itulah bentuk tubuh yang terbaik.

Berusahalah untuk tidak memikirkan sebuah kesalahan atas bentuk tubuh kita. Karena sumbernya berasal dari manusia. Saat kita benar-benar mencintai tubuh kita, barulah kita bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.

2. Asah Mental Kita

Mental yang terlatih bisa membantu kita mengatasi berbagai macam rasa. Karena mental adalah kekuatan terbesarmu untuk mengatasi masalah sesulit apapun. Mental yang kuat dan tak gampang goyah, berguna mendorong tekad kita untuk menjadi manusia seutuhnya.

Hal-hal yang terkandung di dalamnya, yakni: watak, kepribadian, sifat, karakter, hingga perasaan dan emosi pun diproses oleh mental. Sisi positif dan negatif bisa saling menyaingi, namun tergantung sisi mana yang ingin ditonjolkan.

3. Extra Peka

Dua tahap diatas mungkin bisa dilakukan oleh sebagian besar kita. Tetapi, beda dengan tahap ini. Salah satu dari kita pasti akan kewalahan berusaha menjadi lebih peka.  Kepekaan terhadap sesuatu bisa terjadi, jika kita mengizinkannya. Itu sangat sulit dilakukan.

Cara efektif untuk lebih peka, yakni sebagai berikut: 1) Belajarlah menjadi seorang pendengar yang baik; 2) Perbanyak mendengar, dan kurangi bicara untuk sesuatu yang tidak penting; 3) Bicaralah seperlunya saja; 4) Dengarlah apa yang perlu kita dengar; 5) Amati keadaan sekeliling kita, keluarga, teman, lingkungan; 6) Berfikir dengan tenang, meskipun dalam kondisi ramai; 7) Nikmatilah setiap momen yang ada, suka atau duka; 8) Berjalanlah selama satu jam; 9) Ikhlas melakukan kebaikan; 10) Lakukanlah semua tahapan itu sebaik mungkin pada waktu yang tepat.

Nah, itulah beberapa tahapan yang bisa kita lakukan agar bisa menjadi manusia seutuhnya.

Akhirnya semua tergantung pada kita. Apakah mau menjadi manusia seutuhnya atau tidak?! Terserah teman-teman sekalian. Semoga berhasil menjadi manusia seutuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun