Tak heran tujuan dari objektif, menghasilkan sebuah keteraturan dalam tatanan, berubah bentuk menjadi keegoisan subjektif, memiliki kecenderungan sifat destruktif dan bukan konstruktif.
Bahkan fanatisme buta muncul tiba-tiba ketika berhadapan dengan sesama generasi. Bahkan gesekan tak bisa dihindari oleh siapapun bila berbeda pandangan tentang kedua teori di atas.
Dengan demikian, pandangan atas kebenaran objektif adalah hasil kesepakatan antara etika dan estetika pemikiran subjektif dalam menghargai pendapat maupun memberikan penilaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H