Mohon tunggu...
Ramadhini Dwi Hasanah
Ramadhini Dwi Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

An enthusiastic learner with experiences as a third years student of the Department of Economic Development at UPN Veteran Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi GIGIH 2.0, Siap Menghadirkan Talenta Teknologi Muda Indonesia

10 Juli 2022   23:56 Diperbarui: 10 Juli 2022   23:59 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        

        Dalam era teknologi yang berkembang pesat ini, daya saing suatu negara bergantung pada kemampuannya untuk menciptakan, memanfaatkan, dan mendistribusikan ilmu pengetahuan dibandingkan dengan faktor produksi tradisional seperti sumber daya alam. Sehubungan dengan hal itu, maka akselerasi pengembangan sumber daya manusia yang memiliki skill digital dalam rangka proses adaptasi dengan teknologi -- teknologi baru ini merupakan hal yang tidak bisa ditunda lagi.

        Untuk menunjang keterbutuhan SDM yang berkualitas pada bidang teknologi dan informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan program Kampus Merdeka Magang dan Studi Independen Bersertifikat. Studi Independen Bersertifikat Batch 2 adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan tersebut. Kegiatan Studi Independen Bersertifikat Batch 2 ini akan disetarakan dengan belajar 1 semester atau 20 SKS yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti program ini, baik dalam kompetensi teknis maupun kompetensi non-teknis sesuai dengan capaian yang ditetapkan. Program Studi Independen Bersertifikat Batch 2 ini diperuntukkan bagi mahasiswa dibawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang ingin meningkatkan kualitas dirinya dengan menguasai kompetensi spesifik dan praktis yang sangat dicari oleh dunia industri saat ini.

        Salah satu program dari Studi Independen Bersertifikat Batch 2 adalah Generasi GIGIH 2.0 yang dinaungi oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa dan GoTo sebagai program pengembangan talenta teknologi muda Indonesia. Program ini ditujukan untuk mahasiswa dibawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi agar dapat menjadi talenta teknologi yang mampu mengikuti industri teknologi yang berkembang pesat. 

        Laju perubahan sangat cepat karena teknologi, baik pengembangan di bidang pemerintahan maupun perusahaan swasta saat ini tidak dapat dielakkan sehingga kemampuan generasi muda untuk belajar ilmu baru menjadi sangat penting agar tidak terjadi kesenjangan antara tenaga kerja yang tersedia dengan permintaan dari industri. Kompetensi yang diberikan di Generasi GIGIH 2.0 adalah kompetensi teknis dan non-teknis yang didesain oleh para pakar dari industri. 

        

yabb-logo-62cb04a051d7642cb83f8a23.png
yabb-logo-62cb04a051d7642cb83f8a23.png
        Generasi GIGIH 2.0 menyediakan tiga jalur pembelajaran teknis yang dapat dipilih yaitu Backend Engineer, Frontend Engineer, dan Data Analyst. Setiap peserta dari program ini juga akan mendapatkan kompetensi softskill yaitu kursus bahasa inggris dan pelatihan kesiapan karir. Dengan demikian, Yayasan Anak Bangsa Bisa dan GoTo ingin memastikan bahwa talenta teknologi Indonesia adalah talenta yang kritis, tangkas, tangguh, dan berdaya saing tinggi harus menjadi salah satu fondasi dalam menghadapi tantangan masa depan.

        Pada kali ini, penulis akan membagikan pengalaman penulis saat mengikuti Generasi GIGIH 2.0 Data Analyst track. Nah, sebelum mengikuti kelas-kelas yang tersedia, untuk minggu pertama penulis melakukan self-learning di Progate dengan course wajib SQL dan Python untuk mendapatkan sertifikat. Keempat kelas yang telah disebutkan diatas (selain self-learning) selalu didapatkan penulis setiap minggunya dengan mentor yang berbeda sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

        Selain mendapatkan materi selama kelas, penulis juga diberikan sebuah permasalahan untuk setiap topik yang dibahas yang sangat membantu penulis dalam memahami topik tersebut secara lebih mendalam. Salah satu permasalahan yang penulis selesaikan sekaligus project akhir adalah terkait perusahaan Copee yang sedang mengembangkan sebuah aplikasi pengiriman makanan . Perusahaan ini mengalami permasalahan dalam fitur pemesanan restoran tidak memiliki kinerja yang baik. Untuk menjawab permasalahan ini, penulis menggunakan analisis data kuantitatif yang telah dipelajari, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial menggunakan Google Collab dengan bahasa pemrograman Python. 

        Penulis juga mendapat tugas dari soft skills class berupa sosialisasi terkait pentingnya Time Management serta berbagi 5 tips to set an accurate deadline melalui Linked In yang tentunya sangat berguna bagi para pembaca dan juga penulis.

        Diakhir kegiatan, penulis dan peserta lain akan ditempatkan untuk menjadi internship di berbagai perusahaan atau mengerjakan Capstone project dengan berbagai tema yang menarik. Kegiatan studi independen Generasi GIGIH 2.0 ini sangat menarik untuk diikuti karena pembawaan mentor yang santai, serta kita dituntut untuk selalu aktif dalam kelasnya yang akan melatih softskill kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun