Mohon tunggu...
Ramadhan Sigih Pratama
Ramadhan Sigih Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - lainnya

Lahir di Bogor, 23 Desember 1999.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencumbu Waktu di Detik Terakhir

2 November 2023   13:13 Diperbarui: 2 November 2023   13:18 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Binar mata remaja bersitatap

dengan kilauan sinar seutuh bulan

yang bersembunyi di balik senyum

yang menerangi setiap detik pada detak itu.

Seekor burung berkicau di sangkar sutra.

Bibir manis berbisik di selembar telinga,

'Olesi bibirku sekali lagi dengan lip tint anggur

pakai bibirmu yang gemetar'.

Lalu seutuh bulan nyaris memudar tapi ia tetap bertahan.

Masih rindu berlama-lama sampai subuh.

Masih ingin mengolesi bibirku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun