Pandemi Covid-19 belum berakhir, hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 terus meningkat. Pemerintah telah melakukan segala cara untuk mengurangi jumlah ini, termasuk menutup beberapa pusat keramaian dan sebagainya. Sejauh ini, pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung lebih dari setahun. Selama ini tentunya wabah tersebut telah menimbulkan masalah di seluruh wilayah Indonesia. Daerah-daerah yang terkena dampak langsung epidemi termasuk sektor sosial, ekonomi, energi, pariwisata dan infrastruktur.Â
Selain bidang-bidang tersebut, dampak yang sangat besar juga dirasakan dalam bidang pendidikan. Sejak masuknya virus corona di Indonesia atau lebih tepatnya Maret 2020, pelaksanaan semua kegiatan pembelajaran harus diubah. Guru dan siswa yang biasanya melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah harus beralih ke pembelajaran online. Guru dan siswa bisa belajar online.Â
Gunakan berbagai teknik pendukung, seperti zoom, google meet, google classroom, youtube, whatsapp dan media sosial lainnya. Tujuan dilaksanakannya pembelajaran online ini adalah untuk menekan jumlah pasien positif COVID-19. Semua ruang interaksi dan ekspresi diri sangat terbatas.Â
Namun dalam pembelajaran online ini masih banyak yang menganggap proses tersebut kurang efektif, terutama bagi guru dan siswa. Menyikapi situasi ini, LPPM Universitas Pendidikan Indonesia meluncurkan program KKN online di setiap desa atau wilayah mahasiswa. Subyek survey UPI KKN 2021 adalah MDBPE (Desa Melalui Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi), sehingga diharapkan mahasiswa KKN dapat membantu dan membantu mengefektifkan kegiatan pembelajaran online.Â
Dalam situasi tatap muka, masih terdapat beberapa permasalahan dalam praktik proses pembelajaran online ini, baik yang berasal dari guru maupun siswa, khususnya untuk siswa sekolah dasar (SD). Tidak semua siswa khususnya yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) memiliki smartphone sendiri, baik karena kesulitan keuangan maupun karena siswa tersebut kurang mengetahui cara kerja smartphone.Â
Untuk itu, bagi siswa sekolah dasar (SD), pertemuan virtual tidak terlalu ditekankan. Misalnya, orang tua siswa sekolah dasar mengeluh bahwa satu keluarga hanya memiliki satu smartphone yang dibawa orang tua ke tempat kerja.Â
Masalah juga bisa muncul karena jika siswa harus mengadakan pertemuan virtual di siang hari, karena kedua orang tua bekerja, tidak ada yang bisa membantu dan menemani mereka. Menyikapi permasalahan di atas, solusi yang dapat dilakukan guru SD adalah dengan membuat video pembelajaran yang dapat diakses di youtube.Â
Media video pembelajaran akan membantu guru untuk mengkomunikasikan materi dengan lebih mudah dan menciptakan suasana belajar yang tidak monoton.Siswa juga dapat merasakan suasana belajar di dalam kelas dan membantu siswa memahami materi. Video yang sudah dibuat juga memiliki jadwal yang lebih fleksibel.Â
Siswa dapat mengakses video kapan saja jika didampingi oleh orang tuanya. Selain itu, siswa dapat mengulang video jika ada materi yang belum dipahami. Diharapkan dengan dibuatnya video pembelajaran, permasalahan yang dihadapi guru dan siswa SD dalam proses pembelajaran online dapat teratasi.
 Program Sosialisasi dan Edukasi dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dengan pentingnya untuk memperhatikan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas. Sosialiasasi dan edukasi Covid-19 ini merupakan kunci utama keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 (Rahmawati et al., 2020).Â
Sosialiasasi dan Edukasi tentang Covid-19 sering diberikan oleh pemerintah namun, pada kenyataannya edukasi dan sosialisasi ini masih belum berjalan optimal di beberapa daerah. Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia melakukan upaya sosialisasi dan edukasi demi upaya peningkatan kesadaran masyarakat dengan cara menyebarkan poster mengenai virus Covid- 19. Penggunaan poster ini diharapkan meningkatkan minat baca masyarakat.Â
Tentunya agar masyarakat menjadi lebih tergugah akan adanya virus Covid-19 ini, poster mengenai virus Covid-19 ini dibagikan melalui media sosial yaitu Instagram. Berikut adalah gambar media sosial yang menjadi perantara penyebaran poster virus Covid-19:
 Untuk bidang ekonomi, dengan minimal 2 program pilihan yang dapat diambil dan dilaksanakan. Sebagai contoh, saya membantu UMKM yang terdampak dengan membantu memasarkan produknya dimedia sosial dan di lapangan langsung. Membuat artikel dan video terkait usaha-usaha apa saja yang dapat dijalankan dan menguntungkan selama pandemi, sehingga di harapkan dapat membantu perekonomian dirisendiri maupun keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI