Nah, jangan sampai, HTI yang sudah di larang oleh pemerintah terus kalian dzalimi akhirnya menimbulkan simpati publik pada mereka meningkat sedangkan kalian yang mendukung pemerintah justru mendapat kebencian dari publik. Apa yang kita berikan pada orang lain, itulah yang akan kita terima. Berlaku juga untuk kebencian dan cinta kasih. Ehm.
Tahun Politik berarti hati-hati
Di tahun politik ini, semua hal sekecil apapun akan dikaitkan dengan politik, sehingga saran saya untuk Banser dan siapapun rakyat Indonesia agar berhati-hati dalam melakukan perbuatan, apalagi sampai upload aktivitasmu di medsos. Kedua pihak, baik Bani Cebong maupun Bani Kampret sama-sama punya buzzer yang siap membuat aktivitasmu viral kalau menyinggung kontestasi politik.
Jangankan soal HTI yang jelas-jelas tokoh-tokohnya condong ke kubu Prabowo, soal lingkungan kotor saja sekarang tidak benar-benar menjadi isu lingkungan. Semua diseret menjadi isu politik. Kamu bisa lihat sendiri bagaimana warganet membawa isu "Sampah DKI" menjadi isu "Kelalaian Anies vs Ancaman Kang Pepen" yang berujung pada viralnya mereka di berbagai media sosial. Narasinya pun terlihat jelas sangat menyudutkan Anies. Padahal jika mau netral, pihak Bantargebang juga dari dulu pengelolaannya nggak profesional loh. Lihat sendiri ah, di buku "Kebijakan Ahok", masa semuanya harus aku yang nyajiin sih.
Sekarang sudah paham kan? Bahwa apapun kontenmu, mau joged dua jari, pipis sambil lari, ceramah, tulisan, membakar lafaz Quran sampai membakar api cintaku padamu kalau bisa ditarik untuk menjatuhkan lawan politik pasti akan viral.
Badnews is a goodnews.
Terakhir, ngopi dulu biar nggak salah paham.
Salam satu cangkir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H