Projek Kepemimpinan Mahasiswa Profesi Pendidikan Guru (PPG) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta. Minggu (21/07/2023) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Surya Harapan Dusun Metes, Argorejo. Sedayu, Bantul kreasikan umbi garut menjadi aneka olahan makanan yang bernilai tinggi. Kegiatan ini merupakan salah satu penuntasan mata kuliah Projek Kepemimpinan kelompok A PGSD-003 yang diketuai oleh Suroto dan 10 rekannya diantaranya Dewi Kumalasari, Yasinta Putri Pramesti, Vina Anggaraini, Windy Putri Sapei, Nur'rahmat Agung Wijaya, Luthfia Nilam Dewanti, Zaidan Ramadhani, Rozi Aditiya, Nurul Hidayati, dan Darma Asetra Adhicahya serta didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Ardian Arief, M,Pd.
Umbi Garut dengan nama latin Maranta Arundinacea L merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang memiliki kandungan karbohidarat yang tinggi dan memiliki banyak manfaat salah satunya adalah mampu mengobati penyakit lambung seperti maag. Dusun Metes di Kapanewon Sedayu Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta sangat melimpah tanaman umbi garut ini,akan tetapi belum begitu banyak dimanfaatkan. Bersama KWT Surya Harapan yang ada di Dusun Metes Mahasiswa PPG UST membangkitkan kembali umbi garut menjadi aneka olahan makanan yang bernilai tinggi yaitu brownies, mie dan emping. Umbi garut yang dikreasikan olahan makanan tersebut bertujuan untuk meningkatkan konsumsi umbi garut pada masyarakat dan lebih dikenal oleh masyarakat luas menjadi produk unggulan dari KWT Surya Harapan Dusun Metes.Â
Kegiatan pelatihan pengolahan umbi garut menjadi brownies, mie dan emping ini diikuti oleh anggota KWT Surya Harapan dengan praktik secara langsung. Tumilah selaku ketua KWT Surya Harapan mengatakan kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi KWT Surya Harapan untuk mengembangkan kreatifitas anggota dan menjadi awal umbi garut yang dikreasikan menjadi olahan makanan dikenal oleh masayarakat luas dengan banyak kandungan dan manfaatnya. Selain itu Amjad, A.Md selaku pendamping KWT Surya Harapan, juga menyampaikan kegiatan pelatihan dan oleh mahasiswa PPG UST menjadi aneka makanan dapat meningkatkan konsumsi umbi garut pada masyarakat dan berharap olahan umbi garut ini menjadi produk unggulan KWT Surya Harapan serta akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.Â
Wisnu Kurniawan, S.T selaku dukuh Padukuhan Metes yang ikut menghadiri kegiatan pelatihan ini juga menyampaikan berharap kegiatan ini dapat memajukan KWT Surya Harapan pada khususnya dan menjadikan umbi garut sebagai ketahanan makanan masyarakat Dusun Metes penganti beras yang lebih memiliki banyak manfaat dan khasiat. Dalam kegiatan pelatihan yang dilakukan di Pendopo Metes ini, warga memperoleh pengetahuan dan cara mengolah umbi garut menjadi aneka makanan yang lebih menarik untuk dikonsumsi. Selain itu kegiatan ini juga meningkatkan kreatifitas warga, sehingga kedepannya umbi garut yang dikreasikan menjadi aneka olahan makanan yang bernilai tinggi menjadi makanan khas Dusun Metes yang dapat meningkatkan perekonomian warga setempat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H