Apa itu Gempa Megathrust? Gempa megathrust adalah jenis gempa yang kuat terjadi di zona megathrust, yaitu zona subduksi aktif di mana lempeng tektonik samudra menekan di bawah lempeng tektonik benua. Zona megathrust adalah area di mana dua lempeng bertemu dan menghasilkan medan tegangan di titik kontak antar lempeng. Ketika medan tegangan ini dilepaskan secara mendadak, akan terjadi gempa bumi besar. Istilah “megathrust” berasal dari dua kata, “mega” yang berarti besar, dan “thrust” yang berarti dorongan atau tekanan. Gempa ini dapat mencapai magnitudo hingga 9,0, menjadikan salah satu gempa paling kuat yang berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust, terutama yang dapat menimbulkan dampak bencana dari skala ringan hingga berat. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan, kesiapan, dan mitigasi risiko dari berbagai sektor.
Industri reasuransi di Tanah Air berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menyediakan layanan berbasis pengetahuan kepada mitra bisnis dan pemangku kepentingan di industri asuransi dan reasuransi.
Dampak seperti apa jika Gempa Megathrust terjadi? Hasil dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia telah memberikan peringatkan kemungkinan terjadinya gempa bumi megathrust, yang dapat memicu gempa bumi dan tsunami dahsyat di wilayah Indonesia, terutama di kawasan pesisir barat Pulau Sumatra, selatan Pulau Jawa, dan Bali. Bencana ini diperkirakan dapat memicu gempa bumi berkekuatan hingga 9,0 magnitudo, yang akan berdampak luas terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. Berikut ini ada beberapa dampak besar yang kemungkinan terjadi jika bencana megathrust benar-benar melanda Indonesia:
- Tsunami
Salah satu efek paling berbahaya dari gempa megathrust adalah tsunami. Gempa ini sering terjadi di zona subduksi di bawah laut, dan ketika lempeng tektonik bergerak, dapat mendorong air laut dengan kekuatan besar, menyebabkan gelombang tsunami yang dapat menghancurkan wilayah pesisir.
- Kerusakan Infrastruktur
Gempa megathrust memiliki magnitudo yang sangat besar, sehingga dapat menghancurkan bangunan, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Kerusakan ini dapat mengakibatkan banyak orang kehilangan tempat tinggal dan menyebabkan gangguan besar dalam transportasi serta layanan dasar seperti listrik dan air.
- Tanah Longsor
Getaran kuat dari gempa dapat memicu tanah longsor, terutama di daerah pegunungan atau perbukitan. Tanah longsor ini dapat menimbun rumah, jalan, dan bahkan desa, yang mengakibatkan banyak korban jiwa.
- Likuefaksi
Likuefaksi terjadi ketika gempa kuat mengguncang tanah yang jenuh air, mengubahnya menjadi lumpur yang tidak mampu menopang bangunan. Hal ini menyebabkan bangunan dan infrastruktur tenggelam atau miring.
- Kebakaran
Gempa bumi dapat merusak jaringan gas dan listrik, yang dapat menyebabkan kebakaran besar yang sulit dipadamkan, terutama jika akses ke daerah yang terkena gempa terhalang oleh puing-puing.
- Korban Jiwa dan Cedera
Gempa megathrust dapat menyebabkan banyak korban jiwa dan cedera akibat bangunan runtuh, tertimpa puing-puing, atau tersapu oleh tsunami. Selain itu, fasilitas kesehatan mungkin tidak mampu menangani jumlah korban yang besar.
- Gangguan Ekonomi
Kerusakan luas yang disebabkan oleh gempa megathrust dapat menghancurkan ekonomi lokal. Bisnis, pertanian, dan industri dapat terhenti, dan biaya untuk rekonstruksi bisa sangat tinggi, mengakibatkan dampak ekonomi yang berkepanjangan.
- Dislokasi Penduduk
Akibat kerusakan rumah dan infrastruktur, banyak orang mungkin harus mengungsi dari wilayah yang terdampak. Pengungsi ini mungkin harus tinggal di tempat penampungan sementara untuk waktu yang lama, yang dapat menyebabkan masalah kemanusiaan seperti kekurangan makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.
Dampak ini menunjukkan betapa dahsyatnya gempa megathrust dan pentingnya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko serta dampak dari peristiwa semacam ini.
Menurut pandangan Nazwa tentang Gempa Megathrust, gempa ini bukan gempa yang biasa, gempa bumi ini terjadi di zona megathrust, yang bertemuan dengan lempengan. Di zona ini, ada satu lempeng bumi yang mendorong ke bawah lempeng lainnya yang bisa membuat tekanan besar. Saat tekanan ini bergesekan, maka bisa memicu gempa yang sangat kuat dan terjadinya tsunami. Lalu apa yang harus dipersiapkan saat gempa ini terjadi? sebenarnya yang saya tau dari internet kita harus punya tas siaga, saya juga selalu mengabaikan ini saat saya coba baca ternyata tas siaga ini sangat penting. Apa saja yang harus dibawa dalam tas siaga:
- Makanan dan Minuman
- Obat-obatan dan P3K
- Perlengkapan Kebersihan
- Alat Komunikasi dan Daya
- Dokumen Penting
Oleh karena itu, Kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa bumi, mohon untuk tetap waspada dan siaga, karena kemungkinan terjadinya gempa sangat dekat. Mari kita berdoa dengan penuh keyakinan agar kita semua selamat. Semoga situasi ini segera berakhir, sehingga kita dapat beraktivitas kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H