Mohon tunggu...
RAMADHANI WIJAYANTO
RAMADHANI WIJAYANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/IPB University

Hello My name is Ramadhani Wijayanto. I am a student born and raised in Bogor, with a deep passion for nature and the environment. Currently, I am pursuing my studies at IPB University, specifically in the Faculty of Forestry and Environment, majoring in Forest Product Technology. I am eager to explore various innovations and technologies in the sustainable management and utilization of forest products, with the goal of making a meaningful contribution to environmental conservation.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Stadium General At IPB University. Resilence in Nature: Adapting to Environmental and Economic Change

27 September 2024   23:35 Diperbarui: 28 September 2024   02:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Resilence in Nature: Adapting to Environmental and Economic Change

Pada Sabtu, 21 September 2024, atmosfer akademis di kampus IPB University dipenuhi semangat aktivisme lingkungan. Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan menggelar stadium general bertema "Isu Lingkungan Kontemporer dan Pelestarian Sungai Ciliwung", menghadirkan Ady Saiman, tokoh inspiratif dari Komunitas Peduli Ciliwung.

 Membedah Krisis Lingkungan Global

Ady Saiman membuka mata hadirin terhadap kompleksitas tantangan lingkungan yang kita hadapi:

1. Krisis Air:

   - Faktanya, 80% air limbah global dibuang tanpa pengolahan adekuat.

   - Dampak: 1,8 miliar orang menggunakan sumber air yang terkontaminasi bakteri E. coli.

2. Polusi Udara:

   - Data WHO menunjukkan 9 dari 10 orang menghirup udara yang tidak memenuhi standar keamanan.

   - Konsekuensi: 7 juta kematian prematur setiap tahun akibat polusi udara.

3. Deforestasi:

   - Setiap menit, dunia kehilangan area hutan seluas 40 lapangan sepak bola.

   - Implikasi: 80% keanekaragaman hayati terestrial terancam.

 Sungai Ciliwung: Potret Buram Krisis Air

Sungai Ciliwung, arteri kehidupan sepanjang 119 km dari Bogor hingga Jakarta, kini menjadi simbol krisis lingkungan:

- Pencemaran Ekstrem:

  - Temuan mengejutkan: 60% sampel air Ciliwung mengandung bakteri E. coli melebihi ambang batas aman.

  - Ancaman serius: Limbah medis, termasuk 500.000 masker bekas per hari, mencemari aliran sungai.

- Degradasi Ekosistem:

  - 70% species ikan asli Ciliwung terancam punah.

  - Erosi di sepanjang 60% tepi sungai akibat hilangnya vegetasi alami.

 Aksi Nyata: Dari Kampus ke Masyarakat

Ady Saiman tidak hanya berbicara tentang masalah, tetapi juga solusi konkret:

1. Revolusi Energi Bersih:

   - Target: 25% energi terbarukan dalam bauran energi nasional pada 2025.

   - Aksi mahasiswa: Proyek panel surya di atap gedung kampus.

2. Gerakan Mobilitas Hijau:

   - Fakta: Transportasi menyumbang 28% emisi gas rumah kaca.

   - Inisiatif: Sistem berbagi sepeda kampus dan hari tanpa kendaraan bermotor.

3. Reboisasi Targetted:

   - Misi: Menanam 100.000 pohon di sepanjang DAS Ciliwung dalam 5 tahun.

   - Kolaborasi: Mahasiswa kehutanan IPB bermitra dengan komunitas lokal.

4. Manajemen Sampah Terpadu:

   - Inovasi: Pengembangan aplikasi "CiliwungBersih" untuk pelaporan dan pengelolaan sampah.

   - Edukasi: Workshop daur ulang dan komposting untuk masyarakat sekitar kampus.

5. Urban Farming Revolution:

   - Proyek percontohan: Taman vertikal di gedung-gedung Jakarta menggunakan air olahan Ciliwung.

   - Dampak ganda: Penyerapan polutan dan produksi pangan lokal.

 Refleksi dan Komitmen

Stadium general ini bukan sekadar ajang berbagi informasi, tetapi momen transformatif bagi mahasiswa Teknologi Hasil Hutan IPB:

- Paradigma Baru: Dari pengelola hutan menjadi "guardian of ecosystems".

- Inovasi Teknologi: Pengembangan metode fitoremediasi menggunakan spesies lokal untuk membersihkan Ciliwung.

- Kolaborasi Lintas Disiplin: Tim gabungan mahasiswa kehutanan, biologi, dan teknik lingkungan untuk solusi holistik.

 Langkah Ke Depan

Ady Saiman menutup acara dengan tantangan inspiratif:

> "Setiap tetes air Ciliwung yang kita selamatkan hari ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat. Mahasiswa IPB, dengan pengetahuan dan semangat kalian, adalah katalis perubahan yang Indonesia butuhkan."

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun