Resilence in Nature: Adapting to Environmental and Economic Change
Pada Sabtu, 21 September 2024, atmosfer akademis di kampus IPB University dipenuhi semangat aktivisme lingkungan. Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan menggelar stadium general bertema "Isu Lingkungan Kontemporer dan Pelestarian Sungai Ciliwung", menghadirkan Ady Saiman, tokoh inspiratif dari Komunitas Peduli Ciliwung.
 Membedah Krisis Lingkungan Global
Ady Saiman membuka mata hadirin terhadap kompleksitas tantangan lingkungan yang kita hadapi:
1. Krisis Air:
  - Faktanya, 80% air limbah global dibuang tanpa pengolahan adekuat.
  - Dampak: 1,8 miliar orang menggunakan sumber air yang terkontaminasi bakteri E. coli.
2. Polusi Udara:
  - Data WHO menunjukkan 9 dari 10 orang menghirup udara yang tidak memenuhi standar keamanan.
  - Konsekuensi: 7 juta kematian prematur setiap tahun akibat polusi udara.
3. Deforestasi:
  - Setiap menit, dunia kehilangan area hutan seluas 40 lapangan sepak bola.
  - Implikasi: 80% keanekaragaman hayati terestrial terancam.
 Sungai Ciliwung: Potret Buram Krisis Air
Sungai Ciliwung, arteri kehidupan sepanjang 119 km dari Bogor hingga Jakarta, kini menjadi simbol krisis lingkungan:
- Pencemaran Ekstrem:
 - Temuan mengejutkan: 60% sampel air Ciliwung mengandung bakteri E. coli melebihi ambang batas aman.
 - Ancaman serius: Limbah medis, termasuk 500.000 masker bekas per hari, mencemari aliran sungai.
- Degradasi Ekosistem:
 - 70% species ikan asli Ciliwung terancam punah.
 - Erosi di sepanjang 60% tepi sungai akibat hilangnya vegetasi alami.
 Aksi Nyata: Dari Kampus ke Masyarakat
Ady Saiman tidak hanya berbicara tentang masalah, tetapi juga solusi konkret:
1. Revolusi Energi Bersih:
  - Target: 25% energi terbarukan dalam bauran energi nasional pada 2025.
  - Aksi mahasiswa: Proyek panel surya di atap gedung kampus.
2. Gerakan Mobilitas Hijau:
  - Fakta: Transportasi menyumbang 28% emisi gas rumah kaca.
  - Inisiatif: Sistem berbagi sepeda kampus dan hari tanpa kendaraan bermotor.
3. Reboisasi Targetted:
  - Misi: Menanam 100.000 pohon di sepanjang DAS Ciliwung dalam 5 tahun.
  - Kolaborasi: Mahasiswa kehutanan IPB bermitra dengan komunitas lokal.
4. Manajemen Sampah Terpadu:
  - Inovasi: Pengembangan aplikasi "CiliwungBersih" untuk pelaporan dan pengelolaan sampah.
  - Edukasi: Workshop daur ulang dan komposting untuk masyarakat sekitar kampus.
5. Urban Farming Revolution:
  - Proyek percontohan: Taman vertikal di gedung-gedung Jakarta menggunakan air olahan Ciliwung.
  - Dampak ganda: Penyerapan polutan dan produksi pangan lokal.
 Refleksi dan Komitmen
Stadium general ini bukan sekadar ajang berbagi informasi, tetapi momen transformatif bagi mahasiswa Teknologi Hasil Hutan IPB:
- Paradigma Baru: Dari pengelola hutan menjadi "guardian of ecosystems".
- Inovasi Teknologi: Pengembangan metode fitoremediasi menggunakan spesies lokal untuk membersihkan Ciliwung.
- Kolaborasi Lintas Disiplin: Tim gabungan mahasiswa kehutanan, biologi, dan teknik lingkungan untuk solusi holistik.
 Langkah Ke Depan
Ady Saiman menutup acara dengan tantangan inspiratif:
> "Setiap tetes air Ciliwung yang kita selamatkan hari ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat. Mahasiswa IPB, dengan pengetahuan dan semangat kalian, adalah katalis perubahan yang Indonesia butuhkan."
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H