4. Peran Budaya dan Sosial dalam Perkembangan
Vygotsky berpendapat bahwa perkembangan kognitif anak tidak dapat dipahami tanpa mempertimbangkan konteks sosial dan budaya. Budaya menentukan alat dan simbol yang digunakan anak untuk berpikir. Misalnya, sistem tulisan, matematika, dan norma-norma sosial adalah hasil dari interaksi dalam konteks sosial tertentu yang membentuk cara berpikir anak.
Perbandingan Piaget dan Vygotsky
Meskipun keduanya mengakui pentingnya proses perkembangan kognitif, Piaget dan Vygotsky memiliki pandangan yang berbeda mengenai peran sosial dalam perkembangan ini. Piaget percaya bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui tahapan-tahapan yang didorong oleh interaksi individu dengan dunia fisiknya, sedangkan Vygotsky menekankan bahwa perkembangan kognitif sangat bergantung pada interaksi sosial dan budaya. Piaget lebih menekankan pada aspek individu dalam pengembangan pengetahuan, sementara Vygotsky melihatnya sebagai proses sosial yang dipengaruhi oleh hubungan sosial dan budaya yang ada.
Kesimpulan
Kedua teori, baik Piaget maupun Vygotsky, menawarkan wawasan yang berharga tentang perkembangan sosial dan kognitif. Piaget menekankan tahapan-tahapan perkembangan internal, sementara Vygotsky menunjukkan bagaimana interaksi sosial dan budaya membentuk pemikiran dan pengetahuan. Meskipun memiliki perbedaan, keduanya memberikan pemahaman yang kaya tentang cara anak berkembang dan berinteraksi dengan dunia mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H