Desa Tamanayu yang terletak di kecamatan Pronojiwo kabupaten Lumajang ini memiliki banyak sekali potensi, utamanya di bidang pariwisata.Â
Tempat wisata yang ada di desa Tamanayu sendiri sudah cukup banyak, seperti Coban Sriti, Puncak Sriti, Camping Ground, dan Puncak Damaran.Â
Sayangnya akibat pandemi Covid-19 hampir seluruh sektor termasuk pariwisata mati, hal ini menyebabkan tenggelamnya pamor tempat wisata yang ada di desa Tamanayu.
Selain tempat wisata yang tertulis di atas, desa Tamanayu memiliki satu tempat tersembunyi yang memiliki potensi besar untuk dijadikan tempat wisata.Â
Banyu Pedot namanya, air terjun yang terdapat di dusun Manggisan ini memiliki keunikan dan keindahan yang tidak biasa.Â
Bagaimana tidak, di sekitar air terjun tersebut juga terdapat aliran sungai yang jernih sehingga bisa digunakan untuk tempat berenang juga.Â
Keunikan dari Banyu Pedot tidak berhenti sampai disitu, menurut warga setempat di sekitar Banyu Pedot terdapat merak hijau dan lutung jawa yang merupakan salah satu satwa dilindungi.
Menurut Sawiyanto kepala dusun Manggisan, pada tahun 2017 Banyu Pedot sempat diremsikan dan dibuka menjadi sebuah destinasi wisata, namun hal tersebut hanya bertahan beberapa bulan dikarenakan ada miss komunikasi antara warga setempat dengan pengelola wisata hingga akhirnya tempat tersebut tidak dibuka lagi menjadi tempat wisata.Â
Keindahan alam yang disajikan harus disandingkan dengan akses yang mudah agar tempat ini banyak dikunjungi wisatawan, untuk saat ini akses menuju Banyu Pedot terbilang cukup sulit oleh karena itu diperlukan perawatan dan perbaikan akses untuk menjadikan Banyu Pedot menjadi tempat wisata yang lebih layak.