Macan (1994: 381-382) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen waktu, yaitu:
1. Usia
Menunjukkan adanya hubungan antara usia dan kemampuan manajemen waktu seseorang. Semakin tua usia seseorang, kemampuan manajemen waktunya cenderung semakin baik. Sebaliknya, semakin muda usia seseorang, kemampuan manajemen waktunya cenderung semakin kurang.
2. Jenis Kelamin
Menunjukkan bahwa ketika memiliki waktu luang, wanita lebih memilih untuk melakukan aktivitas belajar yang ringan daripada bersantai. Oleh karena itu, wanita cenderung mengisi waktu luangnya dengan berbagai macam aktivitas.
Menurut Hoffer seperti yang dijelaskan oleh Widyanarita (2016), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi manajemen waktu, yaitu:
- Kemampuan pengaturan diri, yang merupakan hal penting dalam kehidupan seseorang. Semakin baik seseorang dalam mengatur dirinya, maka semakin baik pula kemampuannya dalam mengatur waktu.
- Motivasi, seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi akan memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik.
- Pencapaian tujuan, seseorang yang sungguh-sungguh berusaha mencapai tujuan dapat mengatur waktunya dengan baik.
Srijanti dalam Gaudensius (2016:14) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen waktu, yaitu:
- Adanya target yang jelas untuk mencapai tujuan hidup yang terarah dan waktunya dapat diatur secara efektif; menetapkan prioritas pekerjaan sehingga individu dapat fokus dan mengalokasikan energi dan waktu mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan;
- Kecenderungan menunda pekerjaan dapat menyebabkan kehabisan waktu dan energi saat harus menyelesaikannya, sehingga hasil kerjanya mungkin tidak maksimal;
- Delegasi tugas kepada orang lain, meskipun pekerjaan tersebut mungkin tidak sebaik jika dilakukan sendiri, dapat membantu meringankan beban kerja dan memungkinkan waktu yang tersedia untuk melakukan pekerjaan lain yang lebih penting. Delegasi tugas juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, kebahagiaan, dan penghormatan dari orang lain yang diberi tugas.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, manajemen waktu memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang. Kita sering diberikan tugas dan pekerjaan yang harus selesai dalam waktu yang terbatas, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang mengganggu keseimbangan hidup.
Manajemen waktu yang efektif dapat membantu seseorang dalam mengatur kegiatan dan tugas-tugasnya dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Selain itu, hal ini juga dapat membantu seseorang dalam mengalokasikan waktu untuk kegiatan yang menyenangkan dan bersantai, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman, berolahraga, atau mengejar hobi.
Dengan menerapkan manajemen waktu yang baik, seseorang dapat mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien, meningkatkan kinerja dan produktivitas, mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Karena itu, manajemen waktu menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Sumber Refrensi:
Kusnul Ika Sandra, M. As'ad Djalali. (2013). Manajemen Waktu, Efikasi-Diri Dan Prokrastinasi. Jakarta: Jurnal Psikologi Indonesia.
Antonius Atoskhi Gea. (2014). TIME MANAGEMENT: MENGGUNAKAN WAKTU SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. Jakarta: BINUS University.