Mohon tunggu...
Ramadhani Nur Sarjito
Ramadhani Nur Sarjito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Ramadhani Nur Sarjito; NIM : 41521010097; Jurusan : Teknik Informatika; Kampus : Universitas Mercu Buana; Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB; Dosen : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak.;

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Waktu: Faktor Penting dalam Meningkatkan Kualitas Hidup

12 April 2023   12:43 Diperbarui: 12 April 2023   12:47 1465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.happyfresh.id/blog/lifestyle/ini-5-cara-menjaga-ruang-kerja-di-rumah-tetap-rapi-dan-bersih/

Manajemen waktu adalah salah satu keterampilan utama dalam kepemimpinan, dan bahkan merupakan salah satu faktor kunci untuk sukses dalam menjalankan bisnis. Kepemimpinan dalam organisasi, terutama dalam membuat keputusan tentang arah bisnis di masa depan, sangat bergantung pada manajemen tingkat atas. Untuk memastikan keputusan yang dibuat benar, manajemen waktu sangat penting. Dalam membuat keputusan penting tentang masa depan bisnis, pengelolaan waktu menjadi sangat krusial. Keputusan manajemen seperti investasi, bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada dan menghasilkan keuntungan yang terbaik.

Seseorang perlu belajar dan berlatih untuk menghemat waktu dan menggunakannya secara efektif dan efisien. Time management yang efektif dapat membantu dalam menjalankan tugas penting setiap hari. Dalam hal ini, setiap individu atau pemimpin dapat menggunakan waktu mereka secara efektif dengan cara seperti mendelegasikan tugas, mengorganisir pekerjaan, merencanakan jadwal pertemuan, melakukan pemulihan fisik dan mental setelah melakukan pekerjaan yang berat dan menekan. Ini adalah beberapa tugas penting yang dapat dilakukan dengan baik jika time management yang baik diterapkan.

Apa itu manajemen waktu?

Menurut Knig (2007), manajemen adalah proses pengorganisasian yang mencakup perencanaan strategis, pengaturan, penetapan tujuan, pengelolaan sumber daya, pengembangan manusia dan aset keuangan untuk mencapai tujuan dan mengukur hasilnya. Sementara itu, time management adalah keterampilan dalam mengatur urusan bisnis dan pribadi dengan cara yang efektif dan efisien, sehingga semua tugas dapat dilakukan dengan baik, cepat, dan menggunakan sumber daya seperti waktu, energi, uang, dan tenaga kerja sesedikit mungkin. 

Menurut Kusashi (2013), menyatakan bahwa menunda pengambilan keputusan atau bersikap reaktif terhadap masalah dapat menyebabkan biaya yang tinggi bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin untuk memastikan bahwa mereka tidak membuat kesalahan dengan membuang waktu yang berharga bagi perusahaan. Dengan melakukan time management yang baik, perusahaan dapat menjadi lebih produktif, kreatif, menghemat biaya, menghindari pekerjaan yang kritis, dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam bisnis.

Menurut Singh & Jain (2013), mengatur waktu atau time management adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dengan kesadaran yang ditujukan untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam melakukan aktivitas tertentu, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas

Menurut Humes (2013) menyatakan bahwa time management secara singkat dapat diartikan sebagai keterampilan dalam mengatur, mengorganisasi, menjadwalkan, dan menganggarkan waktu secara efektif dan produktif. Waktu dianggap sebagai sumber daya yang sangat berharga, yang tidak dapat diganti atau diubah, oleh karena itu sangat penting untuk memanfaatkannya dengan bijaksana. Time management mencakup berbagai tindakan seperti menata, menjadwalkan, mengorganisasi, dan mengalokasikan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas harian.

Apa saja aspek-aspek manajemen waktu?

Manajemen waktu melibatkan integrasi semua ide dalam proses manajemen waktu. Proses ini dapat dipelajari dan diterapkan oleh siapa saja dan berhasil dengan baik. Oleh karena itu, manajemen waktu merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Dengan mengatur waktu, Anda perlu merencanakan dan mengorganisasikan waktu dengan efisien serta mengontrol penggunaannya. Manajemen   waktu   pembelajaran ditingkatkan melalui pengembangan aspek-aspek yang dapat diterapkan secara kontekstual seperti:

Menurut Silvani (2019), manajemen waktu memiliki lima dimensi, yaitu:

1. Menghindari kebiasaan membuang-buang waktu

Manusia sering terjebak dalam rutinitas yang tidak efektif dan tidak menyadari bagaimana mereka menghabiskan waktu. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan membuang-buang waktu dengan tidak meluangkan waktu untuk tugas-tugas yang dianggap tidak perlu.

2. Menetapkan tujuan

Menetapkan tujuan membantu seseorang untuk memahami arah yang ingin dicapai dan membantu mereka menyelesaikan tugas dengan lebih efektif. Hal ini dapat membantu menghindari pemborosan waktu.

3. Menetapkan prioritas

Menetapkan prioritas merupakan suatu proses perencanaan yang membutuhkan waktu lebih lama, tetapi dapat memberikan hasil yang lebih baik. Dengan menetapkan prioritas, seseorang dapat merencanakan dan menyelesaikan tugas berdasarkan tingkat kepentingannya.

4. Berkomunikasi secara efektif

Komunikasi yang baik membantu seseorang mencapai tujuan kerja mereka. Oleh karena itu, penting untuk berkomunikasi dengan singkat, padat, dan jelas agar tidak membuang-buang waktu.

5. Menghindari keterlambatan.

Menunda pekerjaan yang seharusnya sudah selesai dapat menghambat efisiensi waktu. Alasan penundaan bisa bervariasi, tetapi penting untuk menghindarinya.

Menurut Haybes (2010), prinsip-prinsip manajemen waktu dibagi menjadi 3 metode aspek manajemen waktu, yaitu metode ABC. Metode ini memprioritaskan tugas-tugas berdasarkan kepentingannya:

  • A berarti tugas yang "harus dilakukan" karena bersifat mendesak atau sangat penting.
  • B berarti tugas yang "sebaiknya dilakukan" karena memiliki tingkat kepentingan menengah, sehingga tidak mendesak untuk dilakukan saat itu.
  • C berarti tugas yang "menyenangkan jika dilakukan" dan memiliki nilai paling rendah. Meskipun tugas ini menarik atau menyenangkan, tetapi dapat ditunda atau dijadwalkan untuk periode yang kurang sibuk.

Menurut Kartadinata (2008), manajemen waktu terdiri dari empat aspek, yaitu:

1. Menetapkan tujuan dan prioritas (setting goals and priorities).

Aspek ini melibatkan menetapkan tujuan yang ingin dicapai, mengidentifikasi kebutuhan yang ingin dipenuhi, serta memprioritaskan tugas-tugas yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Saat menentukan prioritas, seseorang harus mempertimbangkan beberapa kriteria, seperti pertimbangan diri sendiri, relativitas, dan waktu.

2. Mekanisme perencanaan dan penjadwalan (mechanics planning and scheduling).

Aspek ini mencakup tindakan pengaturan waktu, seperti membuat daftar tugas, merencanakan jadwal, dan menentukan prioritas.

3. Preferensi untuk terorganisasi (preference for organization).

Aspek ini merujuk pada kecenderungan seseorang untuk menciptakan keteraturan dalam lingkungan kerja dan pendekatan terhadap tugas.

4. Persepsi kontrol atas waktu (perceived control of time).

Aspek ini mencerminkan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mengendalikan waktu yang dimilikinya.

Kenapa kita harus manajemen waktu kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun