Mohon tunggu...
Ramadhania faradila syarif
Ramadhania faradila syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gawai Berpengaruh Terhadap Anak?

12 Oktober 2023   07:51 Diperbarui: 12 Oktober 2023   07:55 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga ikut berkembang dari masa ke masa. Perkembangan zaman dan teknologi ini tentu membawa hal yang baru pula, seperti cara berpakaian yang berbeda dari masa ke masa, makeup, makanan, bahkan sampai ke teknologi.

Gawai adalah salah satu bentuk teknologi yang sering kita jumpai dimana saja, dengan berkembangnya zaman kecanggihan teknologi gawai juga berubah drastis. Gawai sendiri merupakan alat telekomunikasi yang berbentuk kecil sehingga dapat dibawa kemana saja dan seiring berkembangnya zaman memilki banyak fungsi dan khusus.

Di era Post Gen Z atau yang sering disebut generasi Alpa, tentu sangat tidak asing dengan yang namanya teknologi, karena genererasi Alpa merupakan generasi yang tumbuh ditengah-tengah perkembangan teknologi yang terus berlanjut. Salah satunya gawai, lalu apakah gawai dapat berpengaruh pada anak-anak? Tentu iya, karena jika gawai dimainkan terlalu lama dan tidak terkontrol maka akan mengakibatkan dampak negatif, sebaliknya jika digunakan dengan bijak dan didampingi atau diawasi maka akan berdampak positif.

Lalu apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan gawai pada anak berikut salah satunya:

Dampak positif gawai untuk anak

  • Memudahkan untuk mencari pembelajaran

Dizaman sekarang informasi dan pembelajaran apapun itu dapat kita jumpai melalui gawai, bukan hanya dari dalam negeri melainkan dari luar negeri. Karena gawai, akses seorang anak untuk mencari pembelajaran lebih luas dari zaman sebelumnya. Contohnya ketika ingin belajar menggunakan bahasa asing maka tidak perlu repot untuk mencari orang dari luar Negara, sebab kita bisa menggunakan gawai untuk mencari pembelajaran yang berhubungan dengan bahasa asing yang ingin dipelajari.

  • Memudahkan dalam berkomunikasi dengan guru maupun teman

Tentu hal ini yang paling sering kita jumpai dimana saja, termasuk disekolah. Selain untuk menambah wawasan gawai juga sering dipakai anak untuk berkomunikasi dengan teman maupun yang lainnya. Contohnya ketika siswa ingin ijin mereka bisa konfirmasi terlebih dahulu kepada guru mereka, hal ini mempermudah guru tentang absensi, contoh lainnya ketika guru berhalangan hadir,mereka dapat memberitahukan murid-muridnya lewat gawai, ataupun tetap melakukan pembelajaran dengan diadakannya tugas yang dibagikan lewat gawai tersebut.

  • Mempermudah pembelajaran yang online

Hal ini berkaitan ketika virus covid 19 melanda indonesia, dengan adanya gawai anak-anak dapat mengerjakan tugas dan menerima pembelajaran dimana saja, sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung walaupun tidak bertemu secara langsung.

  • Mengembangkan prestasi anak

Selain prestasi akademik karena mendapatkan wawasan yang luas dari berbagai belahan bumi, gawai juga dapat meningkatkan prestasi non akademik melalu hobi yang dimiliki. Contohnya yang memiliki hobi menari, gawai dapat menelusuri berbagai macam tarian yang ada di dunia, sehingga mereka dapat belajar dari gawai tanpa harus mendatangkan guru dari luar Negara.

  • Sebagai tempat hiburan anak

Tentu, anak tidak hanya saja menggunakan gawai untuk mencari pembelajaran saja tetapi juga tempat untuk menghibur diri dari kesuntukan yang diperoleh mana saja. Contohnya mendengarkan musik yang disukai, tetapi hal ini harus dalam pengawasan orang tua karena jika terlalu lama bermain dengan gawai maka akan berdampak negatif bagi anak.

Lalu apa saja dampak negatif yang ditimbulkan oleh gawai?

  • Gawai berpengaruh pada interaksi sosial anak

Maksudnya, karena terlalu banyak menggunakan gawai, anak akan susah untuk diajak berinteraksi dengan orang diluar rumah, bahkan tidak ingin diajak bermain dengan teman sebayanya, hal ini terjadi karena anak sudah terlalu nyaman dengan dunia yang mereka buat dengan gawai yang mereka gunakan.

  • Menurunkan prestasi anak

Tentu ini bukanlah hal yang baru, sebab jika anak yang tidak dapat mengkontrol dirinya atau tidak adanya pengawasan dari orang tua, maka akan timbul rasa malas dari seoarang anak untuk belajar. Jika terjadi secara terus menerus maka akan berpengaruh pada prestasi anak itu sendiri.

  • Dapat merusak penglihatan

Gawai merupakan perangkat elektronik yang tentu memliki yang namanya blue light, blue light sendiri adalah sinar biru yang terdapat di layar gawai. Jika terlalu lama menatap layar gawai, fungsi penglihatan akan mengalami penurununan, bukan hanya itu paparan sinar ini dapat menghentikan atau menghambat yang namanya hormon melatonin, yang berfungsi untuk mengatur tidur seseorang. Maksudnya jika terlalu lama bermain dengan gawai, mata tidak akan merasa ngatuk.

  • Bergantung pada internet dalam mencari jawaban

Gawai merupakan tempat untuk mencari informasi, pembelajaran, ataupun yang lainnya, tetapi hal ini juga dapat berdampak negatif bagi anak. Karena selalu mencari jawaban lewat yang namanya internet anak-anak akan sulit untuk berpikir dengan apa yang ada didalam otaknya sendiri, sehingga kebanyakan anak-anak sekarang selalu berpikir secara instan yaitu melalui penelusuran jawaban.

  • Anak menjadi sulit untuk diberikan perintah

Gawai dapat membuat anak lupa akan dunia luar, biasanya jika mereka sudah gemar bermain gawai, anak akan lupa atau tidak ingin diberi perintah oleh orangtuanya, hal ini menyebabkan anak dapat membantah orangtuanya sendri. Contohnya anak yang sedang bermain gawai, diberi perintah untuk membeli kopi diwarung tentangga, tetapi anaknya tidak mengubris karena asik bermain dengan gawainya.

Dari pernyataan diatas dapat kita pelajari bahwa orangtua juga harus berperan untuk pengawasan anak dalam menggunakan gawai

Lantas apasaja tugas orangtua dalam pengawasan penggunaan gawai terhadap anak?

  • Menyadingkan akun orangtua dengan anak

Maksudnya, gawai anak memiliki kaitan dengan gawai orangtuanya, hal ini berfungsi agar orangtua selalu tau apasaja aktifitas yang anak-ank lakukan, yang bertujuan agar anak tidak membuka situs yang belum boleh dilihat.

  • Membatasi penggunaan gawai

Arti dari point ini dimaksudkan agar orang tua memberikan waktu tertentu sampai kapan anak akan bermain dengan gawainya, yang bertujan agar anak dapat berdisiplin dengan waktu. Contohnya orang tua hanya membolehkan anaknya bermain gawai selama 30 menit.

  • Mendampingi anak saat bermain gawai

Tugas orangtua yang ketiga adalah menemani anak dalam bermain gawai, dengan dampingan secara langsung anak akan lebih terpantau tentang apasaja yang mereka lakukan dengan gawainya. Untuk hal ini, tidak hanya tentang gawai saja melainkan aktifitas-aktifitas yang lainnya sebab anak-anak cenderung asal dalam mengerjakan sesuatu.

  • Membawa anak keluar rumah daripada bermain gawai

Bentuk pengawasan orangtua ini sangat penting karna, anak merasa senang/gembira sehinnga anak akan lepas dari yang namanya gawai, selain itu cara ini dapat membuat hubungan anatara orangtua dan anak semakin dekat.

  • Menganjak anak dengan mengikuti aktifitas yang orangtua lakukan

Misalnya anak ikut serta dalam membantu bersih-bersih atau hal apasaja yang dapat anak-anak ikuti, hal ini bertujuan agar anak dapat meningkatakan kreatifitas dan dapat belajar bertanggung jawab dengan apa yang sudah mereka lakukan.

Itulah beberapa penjelasan tentang pengaruh gawai terhadap anak, hal yang kita dapat simpulkan adalah gawai dapat berpengaruh baik dan buruk kepada seorang anak, dan orangtua harus dapat memberikan pengawasan terhadap anak dalam penggunaan gawai agar anak tidak terjerumus kedalam hal-hal yang negatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun