Mohon tunggu...
Ramadhan Hidayat
Ramadhan Hidayat Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

PMM UMM Kelompok 110 Gelombang 4 Ikut Memeriahkan Festival Budaya di Dusun Dawuhan Desa Tegalgondo

11 Agustus 2024   20:21 Diperbarui: 11 Agustus 2024   20:25 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto: Galeri foto pribadi 

Semangat pelestarian budaya lokal kembali menyala di Desa Tegalgondo dan Dusun Dawuhan melalui dua acara budaya yang memukau belakangan ini. Kelompok 110 Gelombang 4, yang terdiri dari mahasiswa peserta Program Pengabdian Masyarakat Muhammadiyah (PMM UMM), menjadi motor penggerak dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Dengan dedikasi dan kreativitas mereka, mahasiswa PMM UMM berhasil menghadirkan pengalaman budaya yang tak terlupakan bagi masyarakat setempat.Di Desa Tegalgondo, Festival Budaya Satu Suro menjadi ajang tahunan yang dinantikan warga. Festival ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen penting untuk menghidupkan kembali tradisi dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan turun-temurun. Tahun ini, PMM UMM Kelompok 110 Gelombang 4 ambil bagian dengan mendukung rombongan MI Ar-Rohmah dalam festival tersebut, menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan budaya lokal sekaligus membangun hubungan yang erat dengan institusi pendidikan setempat.

Peran aktif mahasiswa PMM UMM dalam Festival Satu Suro terlihat jelas melalui berbagai bentuk dukungan yang mereka berikan. Beberapa anggota kelompok dengan sigap mengawal rombongan menggunakan sepeda motor, siap memberikan bantuan logistik dan pertolongan pertama jika diperlukan. Kehadiran mereka menjadi jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para peserta festival, terutama siswa-siswi MI Ar-Rohmah yang mungkin belum terbiasa dengan kegiatan berskala besar seperti ini.

 Foto: Galeri foto pribadi 
 Foto: Galeri foto pribadi 
Sementara itu, anggota lainnya memilih untuk berjalan kaki di belakang barisan, memastikan ketertiban dan memberikan semangat kepada para siswa. Peran mereka tidak hanya sebatas pengawas, tetapi juga sebagai motivator yang terus menyemangati para peserta sepanjang perjalanan. Dedikasi dan energi positif yang ditunjukkan oleh mahasiswa PMM UMM ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan para siswa yang merasa terbantu selama acara berlangsung.

Tidak berhenti di Tegalgondo, semangat pelestarian budaya juga mewarnai Dusun Dawuhan melalui acara Arak Tumpeng yang diselenggarakan oleh PMM UMM Kelompok 110 Gelombang 4 pada hari ke-11 pelaksanaan PMM. Acara ini menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa PMM UMM mampu mengangkat kearifan lokal dan mengemas tradisi dalam bentuk yang menarik dan relevan bagi masyarakat modern. Persiapan acara dimulai sejak siang hari, melibatkan kerjasama erat antara mahasiswa dan warga setempat.

Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan Ara Tumpeng, terlihat jelas antusiasme dan kebersamaan yang terjalin antara Kelompok 110 dan masyarakat Dusun Dawuhan. Acara yang berlangsung dari sore hingga malam hari ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga momen pemersatu yang menghapus batas antara mahasiswa dan warga. Suasana keakraban dan keceriaan yang tercipta selama acara menjadi bukti keberhasilan mahasiswa PMM UMM dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

 Foto: Galeri foto pribadi 
 Foto: Galeri foto pribadi 
Kedua kegiatan budaya ini telah menunjukkan dampak positif yang signifikan. Selain berhasil dalam upaya pelestarian tradisi lokal, acara-acara ini juga mampu mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan nilai-nilai budaya masih sangat dihargai dan dijunjung tinggi oleh berbagai lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Keberhasilan PMM UMM Kelompok 110 Gelombang 4 dalam menyelenggarakan acara-acara budaya ini menjadi contoh baik bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif. Tidak hanya dalam hal pelestarian budaya, tetapi juga dalam penguatan ikatan sosial dan pembangunan masyarakat yang lebih harmonis. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak kegiatan serupa di masa mendatang, baik oleh kelompok PMM UMM lainnya maupun oleh masyarakat sendiri.

 Foto: Galeri foto pribadi 
 Foto: Galeri foto pribadi 
Dengan adanya kegiatan-kegiatan budaya yang diinisiasi oleh PMM UMM Kelompok 110 Gelombang 4 ini, diharapkan generasi muda akan terus termotivasi untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal. Lebih dari itu, pengalaman ini telah membuka mata banyak pihak akan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat dalam upaya pembangunan sosial dan budaya. Ke depannya, kolaborasi semacam ini diharapkan dapat terus berkembang, menciptakan lebih banyak momen-momen berharga yang memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun