Mohon tunggu...
Ramadhan Hidayat
Ramadhan Hidayat Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Politik Amerika Serikat Menjelang Pemilihan Presiden 2024

28 Desember 2023   17:58 Diperbarui: 28 Desember 2023   17:58 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halangan Trump adalah pada prespsi masyarakat yang akan merubah cara pandang terhadap Donald Trump. Dikarenakan pada tahun ini, dia menerima dakwaan atas empat kasus kriminal terpisah. Selain itu menurut saya sifat otentik Trump juga bisa menjadi kekurangan, karena terkadang Trump menyampaikan pernyataan yang bisa berpotensi menimbulkan kebencian kelompok-kelompok gerakan masyarakat terhadap Trump sendiri. Jika dilihat dari sudut pandang moral Trump harus mundur terlebih dahulu. Donald Trump adalah seorang yang konservatif itu ditunjukan ketika aksi Trump pada 6 Januari 2021 oleh para pendukung dari Trump yang menyerbu kongres Amerika Serikat dalam aksi keras yang mematikan.

Sementara dari Joe Biden mengatakan dia akan mencalonkan diri lagi pada pemilu 2024 karena ia beranggapan hanya dia dari partai demokrat yang mampu menyaingi seorang Donald Trump. Nampaknya Joe biden memiliki sentimen kepada donald trump karena ia mengatakan "Saya tidak akan mencalonkan diri, jika Trump tidak mencalonkan diri" dilansir dari cnnindonesia.com. Dari pernyataan tersebut kita dapat mengetahui bahwa alasan Joe Biden melanjutkan jabatan hanya untuk menghentikan Trump.

Jika dilihat dari jabatannya selama 4 tahun, saya rasa Joe Biden sudah tidak memiliki kekuatan ysng lebih jika mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada selanjutnya. Mulai dari dukungannya kepada israel terkait agresi ke palestina. Selain itu juga banyak lagi kesalahan-kesalaham agresi yang dilakukan pada masa periode Joe Biden seperti di Afghanistan dan Ukraina. Tapi dari Amerika sendiri masih banyak yang mendukung Trump untuk maju lagi pada periode selanjutnya dikarenakan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Biden masih relevan dengan masalah internal Amerika seperti Aborsi, penggunaan senjata api, dan lain-lain.

Kalau dari kebijakan Trump sendiri dia lebih mengacu ke kebijakan ekonomi Amerika Serikat seperti salah satu contohnya yakni pembatasan perdagangan ke China dan juga pembatasan imigran yang merupakan isu keresahan masyarakat Amerika Serikat.  Beberapa dari warga Amerika Serikat melihat Trump layaknya sebuah pemimpin perusahaan yang karena kebijakannya membuat Amerika mampu menjaddi negara dengan ekonommi terkuat di dunia.

Perlu diingat keduanya memiliki umur yang rentan dikatakan tua, yang mana hal tersebut menimbukan keraguan bagi beberapa masyarakat Amerika Serikat khusunya kalangan para pemuda. Kekhawatiran mereka yakni pada kesehatan serta mental dari kedua orang yang pernah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ini. Apakah keduanya masih bisa untuk mengatasi negara sebesar Amerika Serikat dalam empat tahun kedepan?

Salah satu mahasiswa bernama Lily O'Korn-Hughes yang merupakan mahasiswa jurusan kimia mengatakan terkait masalah usia yang menjadi perhatian utama. Dia melihat Biden tidak dapat mewakili rakyat dan demografi sekarang ini. Beberapa mahasiswa lainnya dilansir dari voaindoenesia.com berpendapat bahwa mereka menginkan jika adanya kandidat yang lebih muda dibanding Trump ataupun Joe Biden kedepannya.

Seberapa besar peluang kandidat yang lain?

Selain Joe Biden dan Donald Trump ada nama-nama lain seperti Gabin Newsom yang merupakan mantan gubernur California, Niki Halley mantan gubernur Carolina yang juga merupakan kandidat satu partai dengan trump yakni partai Republik, selain itu ada nama Robert Kennedy Jr. yang mau kalah walaupun dia telah memisahkan diri dari partaii demokrat dikarenakan tertinggal jauh dibelakang Joe Biden dalam jajak pendapat nasional.

Nama-nama tersebut tidak bisa dipungkiri memcah belah suara dari kandidat Trump dan Biden. Dikarenakan kinerja di negara bagian yang pernah dipimpin oleh mereka akan memungkinkan berpihak kepada orang-orang ini. Selain itu juga faktor usia juga mereka lebih diunggulkan jika dibanding kandidat Trump dan biden.

Tetapi kekuatan dan pengaruh mereka masih jauh dibawah kedua kandidat tua yakni Trump dan biden. Dilansir floridabet.com trump memiliki persentase suara sebanyak 44% diatas Joe Biden 31%, Gavin Newsom 15% dan kandidat lainnya dibawah 10%.  Bisa dilihat dari data tersebut bahwasanya isu usia belum terlalu ramai dipermasalahkan oleh masyarakat Amerika Serikat. Memang sudah dijelaskan sebelumnya mereka ada beberapa kesalahan pada saat masa kepemimpinan mereka masing-masing. Tapi dibalik itu pastinya ada kelebihan juga entah itu dari segi pengalaman, kinerja, atapun kebijakan yang dibawa mereka membuat masyakat harus mempertimbangkan memilah dari kedua oraang yang pernah menjadi Presiden Amerika serikat ini.

Siapa yang akan dipilih Amerika?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun