Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Sales - Karyawan Swasta

Pemerhati Politik Sosial Budaya. Pengikut Gerakan Akal Sehat. GOPAY/WA: 081271510000 Ex.relawan BaraJP / KAWAL PEMILU / JASMEV

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Donor Darah, Sedekah Jariyah Sekaligus Menyehatkan

12 Juni 2019   22:49 Diperbarui: 29 Juni 2021   06:16 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donor Darah, Sedekah Jariyah Sekaligus Menyehatkan | Dokpri: Penulis Sedang Donor Darah

Tahukah pembaca, ada 3 perkara yang tidak akan putus walaupun telah wafat? Menurut Rasulullah SAW, "Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak shalih yang selalu didoakan orang tuanya." (HR. Muslim)

Ilmu yang bermanfaat, selagi ilmu yang anda ajarkan diamalkan oleh penerima, maka anda akan mendapat pahala atas ilmu tersebut.

Apalagi bila ilmu itu oleh si penerima tadi diajarkan kembali kepada orang lain, lalu orang lain tadi mengajarkan kepada orang lain pula dst dst maka dapatkah anda bayangkan pahala yang menanti?

Begitu pula anak shalih, doa dan kelakuan baiknya akan selalu memberi pahala kepada orang tuanya. Bila, ingat ya.. bila orang tuanya mengajarkan kebajikan kepada anaknya.

Poin pertama yang akan kita bahas tuntas. Di redaksi hadist tadi tertulis "shadaqah jariyah". Apa maksudnya?

Baca juga: RSKO Jakarta Adakan Donor Darah, Tanggap Stok Darah DKI Menipis

Menurut Imam Nawawi dalam Syarakh (penjelas-pen) HR Muslim: bahwa shadaqah jariyah itu adalah waqaf.

Ditambahkan pula oleh Syaikh Shalih Al-Munajjid, bahwa Shadaqah jariyah adalah: 

shadaqah yang pahalanya terus mengalir setelah kematian seseorang (si pemberi shadaqah, Ini karena manfaat yang berketerusan-pen)

Adapun shadaqah yang pahalanya tidak terus mengalir, seperti memberi makan kepada orang fakir,  memberi makan kepada orang yang berpuasa, dan menjamin kebutuhan anak yatim, maka ini bukanlah shadaqah jariyah, tapi shadaqah saja.

Baru disebut shadaqah jariyah bila seseorang ikut berkontribusi dalam membangun rumah atau asrama untuk anak yatim. Seseorang akan terus mendapat pahala selama bangunan tersebut dipakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun