PT DJARUM Cultural Visit, pengalaman yang tak terlupakanš
PT
Djarum sebagai perusahaan induk Djarum Group kembali memboyong Sahabat Istimewa (sebutan untuk mitra, tokoh masyarakat dan pelanggan setia) untuk berkunjung ke
Kudus Jawa tengah.
Amaris Hotel menuju Semarang
Tidak hanya ke Kudus, para peserta yang berasal dari Bengkulu, Lubuk Linggau, Lahat, Palembang, Kotabumi, Muaro Bungo (total 120an orang / kloter, setiap tahun bisa 2 atau 3 kloter) ini juga ke Semarang, Jogja, Magelang.
Tujuan utama program ini adalah mengenal budaya dan sejarah Kudus Kota Kretek, betapa terampilnya 75.000 karyawan PT Djarum melinting rokok, juga ternyata PT Djarum mempekerjakan semua karyawan yang melinting adalah wanita, sehingga Provinsi Jawa Tengah khususnya Kota dan Kabupaten Kudus bertumpu pada industri kretek yang merupakan asli dari Kudus.
Pabrik Rokok Kretek PT Djarum Kudus
Peserta juga diajak mengenal budaya keraton Jogjakarta, kunjungan
wisata reliji ke makam Sunan di Demak juga cagar budaya Candi Borobudur, tak lupa juga santai sejenak di icon jogja: Malioboro
Kegiatan ini umumnya dilaksanakan selama 4hari 4malam. Khusus daerah Sumbagsel keberangkatan dari Palembang, perjalanan malam via udara ke Semarang dan biasanya bermalam di @HOM (Horison Group).Ā
Esok hari dilanjutkan ke makam Sunan di Demak, lalu ke Pabrik Kretek Djarum Kudus, GOR Bulutangkis
kudus, juga Ā ke "OASIS" komplek pabrik dan kantor pusat PT Djarum Kudus. Disini peserta dapat menyaksikan PT Djarum sebagai perusahan yang tumbuh besar, tetapi tidak meninggalkan kewajiban pelestarian lingkungan, budaya dan kearifan lokal.
Mitra sadewa, alumni Cultural Visit menuturkan, bangga pernah jadi bagian dari Sahabat Istimewa PT Djarum Cultural Visit dan terimakasih sebesar2nya pada PT Djarum.
Penulis juga sebagai alumni Cultural Visit, menyimpulkan dari penjelasan Bapak Tedi selaku Brand Manager Djarum Istimewa dalam sambutan acara malam hiburan ramah tamah dan perpisahan di salah satu rumah makan ternama jogja, memastikan acara seperti ini tetap akan berlangsung diwaktu berikutnya, karena perusahaan PT Djarum merasa bertanggung jawab terhadap kelestarian budaya dan kearifan lokal juga sebagai penghargaan kepada masyarakat yang selama ini mendukung PT Djarum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya