Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mantan Guru • S1 Bahasa dan Sastra Indonesia • Bergiat di Kembara Rimba dan Salam Semesta • Warga Gg. Mangga Garis Lurus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Singa Tua yang Tidur di Depan TV

18 Oktober 2017   20:58 Diperbarui: 18 Oktober 2017   21:11 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di depan tv aku temukan lagi seekor singa tidur. Perutnya ditumbuhi bukit dan jelatang. Aku mengenalnya dua puluh enam tahun lalu. Singa tua yang digulung rumput, mendengkur setelah pulang jalan-jalan di tengah badai lima puluh tahun.

Di atas tidurnya aku lihat mimpi-mimpi,

buku teks pelajaran tentang cinta dan pohon,

diktat seni dan kesepian, rujak dan seorang anak lelaki keras kepala,

sambal terasi dan sirup jeruk dan susu,

sarapan pagi, dan musik elektronik dari ibu kota.

Sementara tv masih bicara Jakarta,

aku tengah makan malam

dan menyaksikan singa itu berusaha menghardik demam

yang berusaha menggetarkan mimpinya.

Kadang derit pintu terbuka mengejutkannya seperti seekor kucing betina yang waspada, lima puluh tahun telah melatihnya tetap terjaga, membuat jantungnya menjadi apel dalam kurungan api. Waktu bukan lagi ancaman, tapi mainan, sebuah bola atau gulungan benang kusut atau globe yang dilapisi daftar indeks dan judul berita koran pagi. Ia menjadikan keluhan sebagai taman bermain bagi kanak-kanak... di sana, di dalam kepala dan tidurnya. Dan musik, aku bisa mendengar suara gitar keluar dari tenggorokannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun