Pagi ini
ijinkan aku mengecup ujung tumitmu lalu membasuhnya hingga matahari membakar telapak kakiku.
Biarkan kulekatkan secarik keikhlasan ditanganmu,
untuk menuntunku pada
senyum redup pelita jagad raya.
Malam nanti akan kurapatkan tubuh ini pada kehangatanmu,memeluk erat jiwamu agar aku tak hilang arah.
Kelak mungkin bukan sekedar diriku yang merindukanmu,tapi kau yang mengharap kedatanganku.
Maka
panggilah aku,seperti saat kau meletakanku diatas ayunan dewi perindu.
Tariklah perlahan ujung jubahku dan telanjangilah aku dengan segala kehinaanku dihadapanmu...
Wahai Sang Pemaaf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H