Sebagai bagian dari kebutuhan primer, kebutuhan pakaian tidak akan pernah mati digunakan oleh masyarakat. Tentunya untuk menggeluti bisnis pakaian akan sangat menarik dilihat dari potensinya dari kebutuhan masyarakat yang terus membutuhkan pakaian.Â
Omong-omong mengenai bisnis pakaian, ada salah satu bisnis yang berpotensi untuk mendatangkan cuan maksimal. Bisnis tersebut adalah vendor pakaian.
Mengutip laman investopedia.com (13/08/2022), vendor merupakan pihak yang berfungsi sebagai rantai pasok untuk menyediakan kebutuhan barang dan jasa bagi perusahaan atau konsumen.
Bisa dikatakan bahwa vendor pakaian merupakan bisnis yang menempatkan posisi sebagai pihak ketiga untuk memenuhi kebutuhan pakaian yang kebutuhannya disesuaikan dengan permintaan pembeli.
Sistem bisnis yang dijalankan biasanya berupa made by order. Jadi, vendor akan berdiskusi dengan potential customer yang datang untuk menentukan design, bahan, dan harga.Â
Setelah ketiga hal tersebut telah disepakati, maka deal dilanjutkan dengan pembayaran (lunas atau down payment) oleh konsumen dan dilanjutkan dengan kegiatan produksi oleh vendor.
Penggunaan jasa vendor pakaian kebanyakan datang dari organisasi mahasiswa, perusahaan, instansi, dan lembaga nirlaba. Order yang diterima juga bermacam-macam permintaan, tergantung kebutuhan customer.Â
Sebagai contoh kecil penggunaan jasa vendor yaitu organisasi mahasiswa yang memesan Pakaian Dinas Harian (PDH) atau jaket setiap berganti kepengurusan, instansi dan perusahaan untuk gift, dan lembaga nirlaba untuk event.
Adapun beberapa vendor pakaian juga menyediakan jasa design untuk customer yang ingin memesan pakaian, bahkan dari nol. Penyediaan jasa design dilakukan untuk lebih menangkap demand pasar.Â
Tentunya tidak semua customer datang dengan membawa design pakaian mereka. Dengan adanya jasa design oleh vendor, maka customer yang tidak memiliki design pun dapat terjaring untuk memesan pakaian di vendor.