Sebentar lagi perhelatan Presidensi G20 akan dilaksanakan di Indonesia. Dengan diadakannya acara tersebut, terdapat kesempatan untuk memperkenalkan instrumen Green Bond Indonesia kepada dunia. Hal tersebut membuka potensi penjualan Green Bond secara lebih luas, sehingga biaya yang dibutuhkan untuk melakukan investasi hijau akan semakin mudah untuk ditutupi. Kemudian, dengan memperkenalkan Green Bond ke kancah global juga membantu terbukanya peluang kemitraan Indonesia dengan dunia. Kerjasama untuk melakukan proyek ekonomi hijau dan berkelanjutan akan semakin kuat. Maka dapat dikatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia akan membantu kesuksesan Indonesia dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi secara sustainable.
Bank Indonesia hingga kini tengah menekankan pentingnya mendukung ekonomi hijau dan berkelanjutan. Pengembangan instrumen keuangan berkelanjutan telah menjadi agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia. Gubernur bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa pengembangan Sustainable Finance Instrument (SFI) yang tengah dilakukan Sustainable Finance Working Group G20 memiliki tujuan untuk mendukung ekonomi hijau dan berkelanjutan, sebagaimana dilansir Bank Indonesia (18/02/2022).
Menjadi salah satu bagian SFI, Green Bond menjadi salah satu bukti inovasi kepedulian terhadap ekonomi hijau dan berkelanjutan. Kehadiran Green Bond saat ini telah dipandang penting oleh dunia, salah satunya Asian Green Bond Fund yang dikeluarkan oleh Bank For International Settlement (BIS). Melansir laman Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan bahwa kehadiran Asian Green Bond Fund sejalan dengan salah satu bahasan dalam Presidensi G20, yaitu pengembangan keuangan berkelanjutan.
Dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, Presidensi G20 Indonesia diharapkan mampu menghasilkan jawaban untuk dunia dalam menghadapi tantangan mewujudkan pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan, khususnya penggunaan dan pengembangan Green Bond sebagai instrumen keuangan hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H