Mohon tunggu...
Rama Desmawan
Rama Desmawan Mohon Tunggu... -

I'm just ordinary human

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencetak Petani Miskin ala Prabowo

18 Juni 2014   19:35 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:14 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkin judul diatas akan buat banyak pendukung Prabowo menjadi panas. Saya bukannya tidak suka dengan Prabowo namun banyak hal yang harus saya kritisi di sini. Debat capres yang ke dua kemarin sempat membahas pertanian. Ya, jawaban Prabowo kala itu membuat saya bingung. Bingung kenapa? Ya, dia mengatakan akan menggunakan lahan Hutan yang rusak menjadi lahan pertanian baru sehingga bisa menyerap lapangan kerja. Lapangan kerja? menjadi petani? makin bingung saya dibuatnya.

Jujur saja, saya rasa apa yang dikemukakan Prabowo sebenarnya kurang tepat (daripada aku bilang salah??). Kenapa?? Karena akan percuma juga menambah lahan tanpa memikirkan kesejahteraan petani. Jika kita boleh jujur, apa yang paling dibutuhkan Petani?? mereka cuma butuh bibit murah, pupuk murah, kesehatan terjamin serta pendidikan yang dijamin oleh pemerintah. Hal yang sederhana seperti ini sangat dibutuhkan Petani.

Melihat lagi ke permasalahan petani, hampir seluruh petani kita hidup miskin dan sulit berkembang. Kenapa? seperti yang saya sampaikan diatas karena pupuk mahal, bibit mahal, kesehatan yang mahal dan tingginya biaya pendidikan membuat mereka sulit untuk mengembangkan diri. Bahkan penghasilan tertinggi petani di saat susah hanya mencapai 500.000-1.000.000 saja sekali panen, itu pun bukan mereka yang menggarap lahan. Sungguh ironi jika kita melihat petani kita belum sejahtera. Jika dibandingkan dengan Amerika, justru petani merupakan kolompok yang sangat berpengaruh di sana. Sehingga kesejahteraan petani Amerika terjamin. Prabowo yang (Katanya) menjabat HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) harusnya mendengar langsung aspirasi petani apa yang mereka butuhkan dan bukannya menambah lahan pertanian tanpa melihat kesejahteraan Petani.

Pertanian memang sangat penting bagi Indonesia, apa lagi melihat banyak serangan produk pangan impor datang ke Indonesia. Sekali lagi ini bukannya masalah lahan, namun masalah kesejahteraan Petani. Makanya jangan heran banyak anak muda malu jadi petani karena petani Indonesia rata-rata miskin. Kalau melihat program Jokowi saya sangat sependapat dengan beliau karena memang benar Petani itu hanya butuh hal yang simpel-simpel saja. Bukannya lahan berhektar-hektar. Percuma lahan banyak tapi kelak yang menjadi petani sangat sedikit karena petani kita masih miskin dan belum sejahtera.

By Rama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun