Mohon tunggu...
Ramadan Saputra
Ramadan Saputra Mohon Tunggu... Guru - Pelajar

Mengajar untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Visi dari Sosok Guru Profesional

6 September 2024   21:36 Diperbarui: 6 September 2024   21:57 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Explore/Eksplorasi : Saya berusaha menjadi seorang pribadi yang memiliki dorongan lahiriah dan batiniah dalam mengalgortimakan menjadi sosok seorang guru sehingga segala aspek yang menyangkut tentang Pendidikan saya sangat antusias dalam mengkaji dan mendorong diri saya menjadi sosok yang ideal dan kompetitif sebagai seorang guru. Dinamika yang terjadi seharusnya membuat seorang guru mutlak meningkatkan daya kemampuan secara dasar agar Pendidikan tersebut relevan dan menyeluruh dalam pengaplikasian peradaban sumber daya manusia.

Connect/Hubungan : Dalam hubungan mengenai seorang menjadi guru professional saya berusaha dan terbiasa berhubungan dengan siapapun itu sehingga perwujudan komunikasi tersebut dapat saya tafsirkan dalam dimensi percakapan intelektual hal tersebut membuat saya tidak membatasi siapapun untuk berkomunikasi karena saya memiliki sistemisasi pagarisasi yang sangat kuat agar tidak terjadinya diskontrol yang membuat kekacauan pemikiran, gagasan dan aktualisasi

Identify/Identifikasi : Hal yang ingin saya tampilkan jika dikenal oleh khalayak luas yaitu pemikiran dan gagasan saya mengenai dinamika Pendidikan yang terus tumbuh dan berkembang ditengah situasional fleksibelitas. Saya ingin menjadi tokoh pengkaji dunia Pendidikan sehingga pemikiran saya dapat dinavigasikan dalam peradaban yang berguna untuk kehidupan

Belong/Keberadaan : Mengenai keberadaan refleksi diri saya menempatkan diri saya dalam suasana fleksibelitas ideologi yang artinya dimanapun saya berada, ideologi saya secara personal tetap hidup dan terjaga oleh karena itu dasar kesadaran diri mesti absolut dalam jati diri agar suasana pemikiran tersebut tetap ada dalam diri saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun