Palestina yang diklaim sebagai Teroris oleh Israel dan sekutunya Amerika, di saat peristiwa 7 Oktober 2023, merupakan peristiwa yang menjadi catatan sejarah bagi dunia Islam, Melihat keterlibatan Houti yaman yang menjadi perhatian umat Islam yang ada di dunia. Sudah lebih dari tujuh bulan konflik Palestina dengan Israel, Houthi Yaman telah melancarkan serangan drone dan roket yang menargetkan kapal -- kapal dilaut merah dan selat Bab Al- mandab, jalur strategis yang menghubungkan laut merah dan laut Arab.
Semenjak pemerintah perdana menteri Benjamin Netanyahu mendeklarasikan perang melawan HamasPada tulisan ini penulis akan menjelaskan singkat mengenai siapa kelompok Houthi Yaman, bagaimana mereka menjadi kekuatan meliter yang kuat meski tidak resmi, dan bagaimana mereka bisa melancarkan serangan terhadap jalur laut merah jalur perdagangan yang sangat penting tersebut, serta sekutu mereka.
Sejarah
Melansir Cnnb Indonesia, Pada akhir tahun 1990- an, keluarga Houthi di ujung utara yaman mendirikan gerakan kebangkitan agama untuk sekte Islam Syiah Zaydi, yang pernah memerintah Yaman ditepi wilayah utaranya menjadi miskin dan terpinggirkan. Ketika perselisihan dengan pemerintah semakin meningkat, mereka melancarkan serangkaian perang gerilya dengan tentara nasional dan konflik perbatasan singkat dengan kelompok besar sunni Arab Saudi.
Kekuatan yang dimilikiÂ
Kekuatan Houthi Yaman terlihat sejak perang yang dimulai pada akhir tahun 2014, ketika mereka merebut Sanaa. Semakin khawatir dengan semakin besarnya pengaruh Syiah Iran disepanjang perbatasan, Arab Saudi melakukan intervensi sebagai pemimpin koalisi yang didukung pihak Barat pada tahun 2015 untuk medukung pemerintah yaman.
Kelompok Houthi Yaman menguasai sebagian besar wilayah utara dan pusat populasi besar lainnya, sementara pemerintah yang diakui secara internasioal bermarkas di Aden.
Yaman telah menikmati lebih dari satu tahun keaadan yang cukup tenang ditengah upaya perdamain yang dipimpin oleh PBB. Arab Saudi telah mengadakan perundingan dengan Houthi Yaman dalam untuk keluar dari perang.
Pasokan Senjata Yang dimiliki
Houthi menunjukkan kemampuan rudal dan drone mereka selama perang Yaman dalam serangan terhadap Arab saudi dan Uni Emirat Arab, menargetkan instalasi minyak dan infrastruktur penting, ditambah lagi dengan keterlibatan Houthi Yaman yang pro terhadap kemerdekaan Palestina, Kelompok Houthi Yaman yang mampu menyerang kapal kargo yang tenggah melintas di laut merah. Pada serangan itu, korbanya adalah kapal berbendera Belize yang sedang melintasi selat Bab Al- Mandeb yang menghubungkan laut merah dengan teluk Aden.
Serangan kelompok Houthi dilaut merah pertama terjadi pada 19 November 2023 ketika kelompok itu membajak sebuah kapal kargo yang mereka sangka milik Israel. Pihak Israel telah mengomfirmasi bahwa kapal tersebut bukan milik meraka dan tidka daa warga Israel di antara kapal tersebut.