Mohon tunggu...
Ramada Nicky Wigustin
Ramada Nicky Wigustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa S1 PGSD UNIVERSITAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kebijakan Ekonomi dalam Mengatasi Pengangguran di Kalangan Generasi Muda

9 Desember 2024   09:15 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:33 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ussfeed.com/pengangguran-muda-ri-tertinggi-se-asia-tenggara/pop-cultur)

Salah satu cara untuk mengatasi ketidaksesuaian keterampilan adalah dengan meningkatkan kemitraan antara institusi pendidikan dan industri. Program magang atau vocational training harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi siswa, tetapi juga memastikan lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

• Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Digital

Sektor ekonomi kreatif dan digital memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja muda. Pemerintah perlu memberikan dukungan berupa regulasi yang ramah, akses pembiayaan, dan fasilitasi pemasaran bagi pelaku usaha di sektor ini. Misalnya, memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk lokal atau memberikan pelatihan teknis dalam bidang kreatif seperti desain, musik, atau film.

• Menyediakan Insentif bagi Perusahaan yang Mempekerjakan Generasi Muda

Pemerintah dapat memberikan insentif berupa pengurangan pajak atau subsidi kepada perusahaan yang secara aktif merekrut dan melatih tenaga kerja muda. Hal ini dapat menjadi stimulus bagi sektor swasta untuk berkontribusi dalam mengurangi pengangguran.

Dengan implementasi kebijakan yang tepat, pengangguran di kalangan generasi muda dapat berkurang secara signifikan. Lebih dari itu, generasi muda yang produktif akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Mereka tidak hanya menjadi tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga menciptakan inovasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

Pengangguran bukan sekadar masalah ekonomi, tetapi juga tantangan sosial yang memengaruhi stabilitas dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penanganannya membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Melalui kebijakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengoptimalkan potensi generasi muda sebagai pilar utama pembangunan bangsa.

Pada akhirnya, generasi muda tidak hanya membutuhkan lapangan kerja, tetapi juga kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi. Dengan kebijakan yang tepat, mimpi mereka untuk menjadi bagian dari perubahan positif dapat terwujud, sekaligus membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun