Mohon tunggu...
Amin Ramadani
Amin Ramadani Mohon Tunggu... -

Karyawan di Perusahaan swasta di Magelang. Sederhana dan apa adanya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Melihat Peluang United di Europa League

14 Maret 2016   21:01 Diperbarui: 14 Maret 2016   21:14 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil Piala FA kontra West Ham di kandang sendiri memang sedikit tidak mengenakan. United harus berbagi angka 1:1 ,tuan rumah harus tertinggal lebih dulu yang akhirnya bisa membalas lewat gol Anthony Martial. Dan,harus melakukan laga replay di kandang West Ham.

Menurut sang pelatih,hasil seri di sebabkan lelahnya mental pemain setelah dikalahkan Liverpool,tapi menurut saya ini bukan alasan ketika United harus berlaga sebagai tuan rumah. Ada banyak pemain yang sudah pulih dari cidera dan siap tampil. Permainan otak atik bola yang sangat monoton,mungkin ini filosofi yang membuat para fans muak. United mempunyai banyak penguasaan bola namun,kurang dalam menciptakan peluang menjadi gol.

Riskan memang jika harus memainkan banyak pemain muda dalam sebuah pertandingan penting. Benar,mereka butuh jam terbang untuk menambah pengalaman. Namun ada sisi negatif yang harus di hadapi. Misalkan,masalah mental saat bertanding pemain senior sudah terbiasa mendapat tekanan kala laga laga besar. Namun pemain muda mungkin beberapa ada yang belum merasakan itu. Alhasil mereka bisa tampil dibawah performa terbaiknya. Seorang pelatih memang tidak 100% salah ketika timnya kalah,ada beberapa faktor. Yaitu strategi,kesehatan pemain dan keberuntungan.

Memainkan sepak bola menyerang dengan penguasaan bola itu menarik tapi kalau tanpa penyelesaian akhir yang baik itu percuma. Menarik untuk dilihat saja tidak cukup buat menang. Filosofi seperti LVG saat ini memang sulit diterapkan di Liga Inggris,dengan kick n rushnya. United dulu sukses dengan formasi klasik 4-4-2 dengan fokus menyerang dari sayap kemudian umpan-umpan crossing. Namun seiring perkembangan di dunia sepak bola kini bisa memainkan variasi formasi. 

Dan yang paling banyak dipakai saat ini adalah 4-2-3-1 . Sebenarnya formasi seperti ini cukup kuat dari segi pertahanan,namun ini lebih condong ke counter attack. Untuk itu harus ada striker tunggal yang kuat. Di Real Madrid & Munchen formasi ini bekerja dengan baik. Mereka punya Benzema & Lewandowski yang jelas punya karakter kuat .

  Melihat peluang di Europa League,saya rasa harus memakai strategi yang jitu. Melihat Liverpool sudah unggul dua gol di leg pertama,paling tidak bisa menyamakan skor dan memaksakan untuk babak tambahan. Dan bisa mencuri gol tapi,jika mengingat permainan Liverpool kemarin mereka akan sulit dikalahkan. Namun dalam sepak bola apapun tidak bisa diprediksi. Peluang masih terbuka lebar jika mereka serius untuk menang. Memilih pemain dan strategi untuk bisa tampil lebih baik dari pertemuan sebelumnya.

  Semoga saja ada keaajaiban di Old Trafford bisa terjadi,ini laga penting dan United wajib memenangkan laga ini. Kalo ingin tetap menjaga asa untuk juara. Ini bukan hal mudah tapi saya yakin mereka akan menunjukan yang terbaik.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun