Mohon tunggu...
Randy Ramadani
Randy Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Indonesia

Mencoba menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa HMK UII Adakan Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah di Desa Umbulmartani

27 Januari 2022   13:13 Diperbarui: 27 Januari 2022   13:15 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minyak goreng sawit menjadi salah satu kebutuhan yang wajib bagi masyarakat, rata-rata masyarakat menggunakan menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku masakan rumah tangga. Penggunaan minyak goreng akan menghasilkan minyak goreng bekas yang kita kenal dengan nama jelantah, tidak jarang masyarakat maupun pedagang menggunakan minyak goreng bekas untuk memasak berulang kali. Penggunaan minyak jelantah menyebabkan efek negatif bagi Kesehatan, dan apabila dibuang ke lingkungan akan berakibat pada pencemaran tanah dan air.

Dengan adanya permasalahan tersebut Himpunan Mahasiswa Kimia UII berinovasi dalam mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel dan produk-produk bermanfaat lainnya. Melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2020 dan Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) 2021, tim Himpunan Mahasiswa Kimia UII yang diketuai oleh Randy Ramadani dengan bimbingan  Imam Sahroni berhasil melakukan edukasi terkait bahaya minyak jelantah, pelatihan pengolahan minyak jelantah dengan memberdayakan ibu-ibu PKK dan Karang Taruna desa Umbulmartani.

"Edukasi kepada masyarakat dilakukan dengan cara mendatangi pedagang makanan serta menempelkan poster di tempat umum supaya menjangkau masyarakat yang luas, selain itu dilakukan sosialisasi pada masyarakat secara langsung di kantor dukuh seperti pada tanggal 22 September 2020. Pelatihan dan pemberdayaan dilakukan di kantor dukuh Kalisoro dengan melibatkan masyarakat langsung tentang pengolahan jelantah menjadi biodiesel sabun dan lilin" kata Randy selaku ketua tim PHP2D UII

Imam Sahroni selaku dosen pembimbing mengatakan "Program ini menjadi salah satu pengaplikasian ilmu kimia di masyarakat secara langsung. Tim Himpunan Mahasiswa Kimia UII mengakat judul "Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Bahan Bakar Aditif di Desa Umbulmartani Kab. Sleman" dengan nama anggota tim, Randy Ramadani, Mediana Faraswati, Tiara Fatikha Sari, Toriqul Aziz Nurfallah, Nistira Khaerani, Bella Gustidiningrat, Siva Nur Salsabilla, Manda Raihana Andini, Evi Rahmawati, Faustin Naomi Dhetaya, dan Ahmad Nabil Shahab yang semuanya merupakan mahasiswa Kimia Universitas Islam Indonesia. Saya berharap mereka bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lain"

Masyarakat Umbulmartani mengumpulkan jelantah di Bank Energi yang dibentuk Mahasiswa UII (07/10/2021). Foto: Siva Nur Salsabilla
Masyarakat Umbulmartani mengumpulkan jelantah di Bank Energi yang dibentuk Mahasiswa UII (07/10/2021). Foto: Siva Nur Salsabilla

"Beberapa luaran kegiatan ini adalah terbentuknya pusat pengolahan minyak jelantah di Desa Umbulmartani tepatnya di dusun Kalisoro, Bank Energi ini berfungsi sebagai pusat pelatihan, pengumpulan jelantah, produksi jelantah dan penjualan hasil produksi oleh masyarakat yang dibina. Selain itu terdapat unit alat pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel yang disebut dengan 'One Pot Reaction'. Alat tersebut merupakan alat yang dikembangkan sejak tahun 2018 dan mulai diaplikasikan pada program PHP2D 2020 dengan tujuan mudah diaplikasikan oleh masyarakat dan dapat menghasilkan biodiesel dengan maksimal", kata Randy, (21/12/2021)

"Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kimia Universitas Islam Indonesia ini sangat bermanfaat bagi warga kami, karena membantu masyarakat dalam mengatasi limbah yang dihasilkan setiap hari dan diolah menjadi produk-produk yang bermanfaat seperti biodiesel. Harapannya kegiatan ini terus berlanjut dan di tahun 2022 ketika pandemi berakhir kami akan memasukkan kegiatan ini dalam kegiatan rutin desa, dan mengalokasikan dana untuk anggaran untuk pengembangan supaya menjangkau masyarakat yang lebih luas," kata Hery Sasmita selaku Sekretaris Desa Umbulmartani (21/12/2021).

Kegiatan ini menjadi awal untuk mewujudkan desa mandiri energi, dengan mengedukasi energi baru terbarukan menjadi harapan baru untuk mengatasi krisis energi yang bisa terjadi kapan saja. Harapan dari tim Himpunan Mahasiswa Kimia UII dengan terlaksananya program ini adalah desa Umbulmartani dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola limbah untuk dimanfaatkan sebagai produk bernilai  tinggi. Dengan begitu akan tercipta desa-desa yang mempunyai produktifitas tinggi dan membantu perekonomian masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun