Mohon tunggu...
Rama BoikeSinaga
Rama BoikeSinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas

Kerja kerja kerja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ogoh-ogoh

5 Maret 2022   14:15 Diperbarui: 5 Maret 2022   14:26 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang berasal dari provinsi Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam hajaran Hindu Dharma,

Bhuta Kala mengambarkan kekuata (Bhu) alam semesta dan waktu (kala) yang tak terukur tak terbantahkan. Bhuta Kala dalam ogoh-ogoh adalah digambarkan sebagai sosok yang besar dan menyeramkan,biasanya berujud Rakshasa.

Selain Rakshasa,ogoh-ogoh sering juga di berwujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada (kahyangan),Surga dan Neraka.

Ogoh-ogoh sebenarnya tidak memiliki hubungan langsung dengan upacara Hari Raya Nyepi. Sejarah ogoh-ogoh di Hari Raya Nyepi sejak tahun 1980,umat Hindu megusung ogoh-ogoh yang dijadikan satu dengan acara mengelilingi desa dan membawa obor.

Sebelum pawai ogoh-ogoh peserta upacara atau pawai biasanya akan meminum minuman tradisional yang di kenal dengan arak Bali.

Ogoh-ogoh akan diarak menuju tempat yang diberi nama Sema (tempat persemayaman umat Hindu) setelah di arak keliling desa ogoh-ogoh akan di musnakah dengan cara di bakar hingga hangus dan menjadi debu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan hal buruk dan kejahatan yang berada didalam ogoh-ogoh yang akan hilang dengan panasnya api.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun