Mohon tunggu...
Rama Baskara Putra Erari
Rama Baskara Putra Erari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua BEM Fakultas Vokasi ITS 2022 dan Ketua Bidang PTKP HMI Komisariat ARSIP SN 2023

Lulusan Sarjana Terapan dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil, Fakultas Vokasi ITS. Saya selama berkuliah aktif beroganisasi di intra maupun ekstra kampus, di intra kampus saya pernah menjadi Staf Departemen Internal BEM FV ITS 2021, Staf Departement Intern HMDS FV ITS 2021, Ketua Ad Hoc AD/ART FV ITS 2021, dan Ketua BEM FV ITS 2022. Organisasi ekstra kampus saya pernah menjadi staf Bidang P3A HMI Komisariat ARSIP SN 2022 dan saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang PTKP HMI Komisariat ARSIP SN 2023. Saya juga aktif di kegiatan sosial seperti pernah menjadi pengajar di Pengajar Vokasi 2021 dan relawan pengajar di Mahasiswa Surabaya Berbagi 2021. Saya juga sering diundang menjadi panelis dalam debat maupun sebagai pembicara dalam sebuah pelatihan. Kritik dan saran: ramaerari15@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menelisik Kohesifitas Serta Perbedaan Pengelolaan Roda Pemerintahan Islam & Komunisme

1 Juni 2024   21:53 Diperbarui: 1 Juni 2024   21:53 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islam adalah agama yang sempurna. Karena seluruh ajaran Islam meresap ke dalam setiap aspek kehidupan manusia. Al-Qur'an dan Hadits menjadi landasan hukum dan pedoman hidup kita, mengatur kehidupan kita mulai dari  bangun tidur hingga tidur kembali. Islam sebagai agama universal yang tentu saja meliputi semua unsur kehidupan, dan politik, Negara dan tanah air adalah bagian dari islam. tidak ada yang namanya pemisahan antara agama dan politik. karena politik bagian dari risalah Islam yang sempurna munculnya Islam, sebenarnya adalah suatu kebaikan dan menjadi sebuah simbol kedamaian untuk seluruh alam. Karena Islam sangat mengutamakan kedamaian dan keadilan. 

Untuk melahirkan kedamaian dan keadilan tentu saja kita tidak bisa lepas dari politik, sebab akibat dari kebijakan politik bakal menghasilkan kedamaian dan keadilan. Islam dan politik merupakan hal yang tidak bisa terpisahkan. Kedua hal ini merupakan senyawa yang harus menyatu, jika memang benar-benar Islam akan ditegakkan. 

Tidak ada seorangpun yang bisa menghindari politik, karena setiap orang harus hidup di dalam negara, sedangkan negara adalah organisasi politik tertinggi. Politik adalah bagian dari kehidupan manusia dan tidak ada satupun yang luput dari politik. Segera setelah lahir, kita bergabung dengan organisasi tertinggi yaitu negara. Tidak ada seorangpun yang hidup tanpa politik.

 Orang yang ingin mempengaruhi politik negara harus merebut kekuasaan politik. Seseorang yang menyatakan tidak ingin terlibat dalam politik dan membiarkan orang lain mengambil alih kekuasaan politik dikaitkan dengan politik pemenang perlombaan politik, meskipun ia tidak menyukainya. Oleh karena itu, politik dapat dikatakan sebagai suatu hal yang wajar atau tidak dapat dihindari.

Ideologi memegang peranan sentral dalam perumusan kebijakan nasional karena merupakan landasan filosofis dan nilai-nilai yang menjadi pedoman pemerintah dalam menentukan arah politik. Ideologi memberikan gambaran seberapa besar peran negara dalam mengatur dan mengendalikan kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Ideologi seperti liberalisme memandang peran negara terbatas, sedangkan ideologi seperti sosialisme dan komunisme mungkin mendukung intervensi negara yang lebih besar dalam perekonomian dan redistribusi kekayaan.

Dari banyaknya ideologi yang ada di dunia salah satu ideologi yang paling mirip dengan Islam merupakan ideologi Komunis. Namun apakah benar komunis lebih banyak kesamaan dengan Islam dibandingkan ideologi lainnya?

Kesamaan Pengelolaan Roda Negara Islam dan Negara Komunis

Islam sejak kemunculannya itu sangat peduli dengan kaum tertindas, dhuafa atau kaum lemah, proletar atau kaum yang dinilai rendah. Dalam beribadah, Islam mengutamakan para lelaki untuk berjamaah di masjid yang akan menciptakan suatu komunitas/jamaah. Dalam beribadah pun tidak dikenal dengan adanya golongan kaya, miskin, buta, tuli, normal ataupun lainnya.  

Dalam Karyanya Marx (1848), Manifesto of the Communist Party mendefinisikan Komunisme yang merupakan suatu gagasan untuk merevolusi tatanan yang ada dengan cara menciptakan sebuah tatanan yang baru, di mana dunia baru yang diinginkan kelak akan dihuni oleh masyarakat yang tidak mengenal kelas dan kasta sosial.

Sebuah tatanan masyarakat yang dapat hidup rukun dan damai dalam suatu lingkup keadaan di mana manusia dibebaskan dari paksaan dan penindasan (Marx, 1848). Ajaran Islam bersifat terbuka, tidak memaksa, dan tidak membedakan. Islam juga mengajarkan mengasihi tidak boleh memaksa suatu hak, ketertarikan tersebut adalah ajaran Islam dan Komunisme sama -- sama menjunjung tinggi kesamaan hak dan menentang adanya penindasan

Pada era Khulafaur Rasyidin pemerintahan Islam memang memiliki kebijakan yang mirip dengan  komunisme. Corak kemiripan kebijakan antara pemerintahan Islam dan komunisme salah satunya adalah tentang kekayaannya dibagikan secara merata kepada rakyat, hingga terkadang malah menjadi pemimpin. 

Pemerataan kekayaan adalah salah satu prinsip dasar ideologi komunis. Dalam komunisme, distribusi kekayaan yang adil mengacu pada gagasan bahwa semua kekayaan dan sumber daya ekonomi adalah milik kolektif masyarakat, bukan milik individu atau kelompok tertentu. 

Contoh keberhasilan dari kebijakan tersebut bisa kita lihat dari era kepemimpinan Khalifah, Umar bin Abdul Aziz (cicit dari Umar bin Khattab) sudah tidak ada lagi masyarakat tidak berhak lagi menerima zakat di segala bidang, hal ini menandakan bahwa masyarakatnya sudah kaya raya dan hidup berkecukupan sehingga tidak berhak lagi menerima bantuan dari pemerintah.

Perbedaan Pengelolaan Roda Pemerintahan Islam dan Negara Komunisme

Namun patut kita garis bawahi bahwa perbedaan antara komunisme dan Islam adalah pemerintahan Islam masih mengakui kepemilikan pribadi dan bahwa setiap individu diperbolehkan untuk memiliki properti sebanyak yang mereka bisa. Sedangkan dalam sistem ekonomi komunis yang seringkali menimbulkan kurangnya insentif individu untuk bekerja keras atau berinovasi dan membatasi kekayaan pribadi. 

Akibat dari sistem tersebut tanpa keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan pribadinya, banyak orang kehilangan motivasi dan menjadi kurang produktif. Hal ini dapat menyebabkan stagnasi ekonomi dan kemunduran dalam pembangunan sosial.

Bahkan ketika kedua ideologi tersebut dijalankan menjadi roda pemerintahan. Islam sangat berbeda dengan roda negara yang menganut komunisme. 

Misalnya seperti Korea Utara atau Uni Soviet, dimana roda pemerintahan Islam mengikuti teologi yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW, tampuk kepemimpinan hantu yang besar dan mengerikan, sehingga siapa yang menjadi pemimpin besar umat Islam, biasa disebut khalifah/amirul kaum mukmin yang biasanya merupakan kaum termiskin. Hal itu tentu jelas berbeda dengan para pemimpin komunis. 

Meskipun komunisme bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas sosial, dalam praktiknya seringkali terdapat kesenjangan yang cukup besar antara elit politik dan masyarakat biasa. Ketimpangan ini dapat menimbulkan perasaan ketidakadilan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya dapat memicu konflik sosial dan politik. Bahkan pemimpin besar mereka pun sebenarnya adalah orang terkaya di negeri ini. 

Perbedaan Islam dan Komunisme paling mencolok berbeda bahkan bertentangan adalah dari sumbunya sebab dalam Islam adalah agama yang ajarannya dapat diterima dan ditolak berdasarkan iman. Sedangkan Komunisme sebagai suatu teori ilmiah yang diterima atau ditolak berdasarkan penalaran rasional dan objektif. Kebenaran agama bersifat absolut, sedangkan kebenaran komunisme bersifat kebenaran teori ilmiah relatif yang bersifat hipotesis.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa banyak ideologi dan nilai sah agama Islam yang mirip dengan komunisme. Islam dan Komunisme pada dasarnya kohesif dan populer dengan tujuan kebaikan bersama Islam dan komunisme dipandang memiliki semangat konfrontatif yang sama terhadap imperialisme. Di sisi lain, komunisme adalah alat dalam melawan kapitalisme, meskipun kontroversial, ajaran Islam dan komunisme didasarkan pada perjuangan kemerdekaan masyarakat dari kapitalisme dan imperialisme.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun