Ditarik dari kejadian sebelumnya, banyak bus pariwisata ataupun bus antar kota yang maraknya kecelakaan akibat rem blong dari busnya. Masih banyak dari perusahaan yang tugas bagian pengecekan service dengan lalai.Â
Maka dari itu sebagai antisipasi atau butuhnya kepastian dari tim akomodasi untuk mengetahui apakah bus tersebut layak dipakai atau tidak. Dengan demikian, ketenangan dari wisatawan merupakan prioritas dan keamanan menjadi tanggung jawab petugas dari bagian akomodasi.
3. Melihat reputasi dan kinerja secara langsung
Pengalaman customer sebelumnya dapat menjadi tolak ukur untuk memakai jasa akomodasi. Bisa dilihat dari ratingnya maupun komentarnya. Namun perlu diperhatikan, perlunya untuk berhati-hati juga untuk memilih komentar bisa dipercaya, kenapa?, banyak saingan perusahaan yang menggunakan kesempatan untuk menjatuhkan suatu perusahaan. Melihat dari ini juga, dapat mengantisipasi terjadinya hoax dalam berita dan informan.
Sekian mengenai hal yang perlu diperhatikan dan dapat dilakukan ketika memilih jasa akomodasi. Lebih penting lagi untuk tidak miscom kepada yang berwajib. Karena ini bisa menjadi kesalahan dari pengambilan rute, maupun kesepakatan waktu. Dan juga perlunya pengertian kepada pembawa akomodasi (supir) untuk mengetahui kondisi, baik pribadi maupun keadaan rutenya.
Terima kasih telah membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H