Kreatifitas tak mengenal siapa pelaku di balik kreatifitas itu sendiri. Setiap orang memiliki kemampuan tersendiri, tinggal bagaimana orang itu mengasah kemampuannya dan menghasilkan sebuah kreatifitas.
Keahlian atau kemampuan yang timbul secara langsung memberikan manfaat bagi siapapun yang menghargainya. Persoalan kreatifitas ini lebih dominan dihasilkan oleh mereka yang dikategorikan sebagai pemuda. Dan pemuda alangkah baiknya dirangkul oleh mereka yang dituakan.
Dibidang seni, amat sangat sering didengar karya yang tergolong luarbiasa. Melihat ke belakang, banyak seniman yang layak dijadikan pedoman pemuda masa kini. Sayangnya, sedikit orang yang menyadari kemampuan kreatif yang tertanam di dalam dirinya.
Namun, desa kecil di kabupaten Rokan Hulu, Riau, yaitu Desa Puo Raya memiliki sedikit cerita berbeda tentang segelintir pemuda kreatifnya. Desa ini memiliki banyak pemuda berpotensi yang kerap menciptakan karya yang berkelas.
Karya yang mereka ciptakan memiliki nilai seni yang tinggi. Bahkan tak jarang nilai rupiah diperoleh berkat kreatifitas yang dimiliki. Karya berupa miniatur-miniatur dari beberapa ikon sebuah daerah yang terbuat dari susunan stik kayu adalah salah satu buatan tangan pemuda Desa Puo Raya.
Tidak hanya itu saja, beberapa karya yang telah mereka buat seperti miniatur Eiffel Tower telah laku terjual dengan harga yang tinggi. Tak ayal mereka mendapatkan untung yang besar sebab hanya membutuhkan modal yang sedikit untuk menciptakan sebuah karya.
Menganggumkan apa yang telah diciptakan pemuda-pemuda desa ini. Ketika sebagian besar pemuda terperangkap dalam kemajuan zaman, dan tak jarang terjemurus ke kehidupan yang negatif. Justru pemuda desa Puo Raya ini mampu memanfaatkan waktu mereka untuk berkarya dan tentu bermanfaat.
Kini pemuda-pemuda ini menamai kelompok mereka dengan nama Rumah Kreatif. Tentu nama itu diambil dari sebuah rumah kecil tempat tangan-tangan kreatif menuangkan kekreatifitasannya menjadi sebuah seni berkelas.
Label Rumah Kreatif dibawah naungan Ikatan Pemuda Puo Raya (IPPR) sudah mewarnai pameran-pameran seni di Rokan Hulu. Tak banyak harapan pemuda desa ini, mereka hanya ingin terus berkreasi dan berkarya serta mendapat dukungan dari pihak manapun.
Akan sangat bernilai sebuah seni jika dihargai oleh orang lain. Tentu dukungan itu akan menjadi sebuah motivasi dan semangat bagi pemuda agar terus berkarya. Kini Rumah Kreatif memiliki akun media sosial dan blog mereka.
Dibawah naungan IPPR, dan dibimbing oleh yang dituakan. Rumah Kreatif akan terus berkarya tanpa batas. Yang muda berkarya, yang tua membina.