Mohon tunggu...
Rama
Rama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Manajemen FBE UII

Mahasiswa Magister Manajemen FBE UII asal Buton Sulawesi Tenggara yang saat ini berdomisili Di Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Model Inovasi Terbuka di PT Bio Farma, Pendekatan terhadap Pengembangan Produk dan Kolaborasi

13 Agustus 2024   11:30 Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:30 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan Model Inovasi Terbuka di PT Bio Farma: Pendekatan terhadap Pengembangan Produk dan Kolaborasi

Penulis: Rama, 

                  Endy Gunanto Marsasi

 PT Bio Farma, didirikan pada tahun 1890, merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang bioteknologi dan farmasi serta memegang peran vital dalam memproduksi vaksin dan produk-produk kesehatan lainnya di Indonesia. Sebagai pemimpin dalam industri ini, Bio Farma telah berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat melalui produksi vaksin yang aman dan efektif. Seiring dengan perkembangan zaman dan tantangan global seperti munculnya penyakit baru, perubahan regulasi, dan persaingan internasional, Bio Farma harus terus berinovasi untuk tetap kompetitif. Salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan ini adalah penerapan model inovasi terbuka, yang memungkinkan mereka untuk memanfaatkan pengetahuan, teknologi, dan ide-ide dari luar perusahaan guna mempercepat proses inovasi dan pengembangan produk, serta memperluas jangkauan pasar mereka.

          PT Bio Farma telah berhasil mengimplementasikan model inovasi terbuka untuk meningkatkan daya saing di industri farmasi yang semakin kompleks dan kompetitif. Dengan menggunakan pendekatan ini, Bio Farma tidak hanya mengandalkan sumber daya internal, tetapi juga memanfaatkan pengetahuan, teknologi, dan ide dari luar perusahaan melalui kolaborasi dengan universitas, institusi penelitian, dan perusahaan teknologi. Kolaborasi ini telah mempercepat proses penelitian dan pengembangan (R&D) serta memperluas jangkauan pasar Bio Farma, memungkinkan mereka untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar global.

             Implementasi inovasi terbuka di Bio Farma melibatkan berbagai langkah strategis, termasuk kolaborasi dengan akademisi dan peneliti untuk transfer pengetahuan, kemitraan dengan perusahaan teknologi untuk akses terhadap solusi inovatif, dan peluncuran program inovasi terbuka yang mengundang partisipasi dari startup dan individu kreatif. Strategi ini tidak hanya memperkaya basis pengetahuan Bio Farma tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk berbagi risiko dan biaya R&D, yang sangat penting dalam industri yang sangat tergantung pada teknologi seperti farmasi. Pendekatan ini juga berkontribusi pada peningkatan kecepatan inovasi, yang merupakan faktor kunci dalam respons cepat terhadap tantangan kesehatan global.

                  Namun, penerapan inovasi terbuka di Bio Farma juga menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam manajemen pengetahuan dan pengelolaan hak kekayaan intelektual (HKI). Bio Farma perlu memastikan bahwa pengetahuan yang diperoleh dari berbagai sumber eksternal dapat diidentifikasi, dicatat, dan didistribusikan secara efektif di seluruh organisasi. Pengelolaan HKI juga menjadi kompleks karena melibatkan berbagai mitra eksternal, dan perlu dikelola dengan hati-hati untuk menghindari konflik serta memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan manfaat yang adil dari inovasi yang dihasilkan. Koordinasi dengan mitra eksternal juga menjadi tantangan besar, terutama dalam memastikan transfer pengetahuan yang efektif dan alokasi sumber daya yang optimal.

              Secara keseluruhan, model inovasi terbuka telah membawa banyak manfaat bagi PT Bio Farma, termasuk peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pengembangan produk serta pengurangan risiko dan biaya. Dengan terus memperkuat kolaborasi dan strategi inovasi terbuka, Bio Farma dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri bioteknologi dan farmasi, sekaligus berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat global. Meskipun menghadapi tantangan, dengan manajemen yang baik dan strategi yang tepat, inovasi terbuka dapat terus menjadi kekuatan pendorong bagi keberhasilan Bio Farma di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun