Ganis My Harta Risyani, Seniman Muda Tari Tradisi di Era Perkembangan Budaya Internasional yang Semakin Membumi

Seni merupakan salah satu hal yang begitu luas cakupan dan perkembangannya, mulai dari seni kedaerahan hingga seni yang diakui oleh dunia di kancah internasional. Salah satu cabang seni yang memiliki ketertarikan khusus pada seni tradisi adalah seni tari. Namun, seni tari tradisi di era sekarang sedikit tergerus perkembanganya oleh budaya internasional yang semakin membumi di negeri ini. Lalu, bagaimana geliat seniman muda tari tradisi di era globalisasi budaya internasional yang semakin membumi?

Mempertahankan seni tradisi khususnya seni tari tidak hanya dilakukan oleh seniman senior yang sudah berumur. Namun, seniman muda yang peduli akan seni tari tradisi juga ikut mempertahankannya. Salah satunya adalah Ganis My Harta Risyani (22) yang merupakan salah satu seniman tari yang sudah mulai aktif berkesenian sejak duduk dibangku kelas 2 Sekolah Dasar. 

Wanita yang memiliki nama sapaan Ganis ini aktif terlibat dalam kegiatan budaya khususnya yang berkaitan dengan seni tari tradisi. Beberapa kegiatan yang pernah ia ikuti antara lain Belajar Bersama Maestro Kemendikbudristek, Pekan Kebudayaan Nusantara, Solo Menari, Festival Payung Indonesia, ArtJog, Sendratari Ramayana, dan lain sebagainya.

Ditemui dikediamannya ia mengatakan bahwa seni tari merupakan panggilan jiwa yang ada dalam dirinya sehingga sampai kapanpun ia akan tetap menjadi seorang seniman.

"Iya, seni itu merupakan panggilan jiwa saya. Jadi sampai kapanpun akan terus ada" Kata Ganis (22/6).

Sanggar Seni Metta Budaya merupakan salah satu tempat bertumbuhnya jiwa seni pada seorang Ganis. Menjadi tempat berlatih dan mengenal budaya tradisonal yang menumbuhkan rasa cinta dan memiliki terhadap seni tari tradisi yang akan terus lestari. Oleh karena itu ia ikut mempertahankan esistensi seni tari radisi di era budaya internasional yang semakin membumi.

Dengan bakat dan ketertarikannya pada dunia seni tari tradisi Ganis juga pernah meraih penghargaan sebagai Duta Wisata Berbakat Mas dan Mbak Sukoharjo pada tahun 2021, dengan penghargaan itu Ia bertekad untuk terus melestarikan seni tari tradisi khususnya bagi kalangan anak muda. Ia juga berpesan bahwa sebagai anak muda yang cinta tanah air kita harus mau, mampu, dan tidak malu melestarikan seni tradisi yang salah satunya adalah seni tari.

"Kita seharusnya malu jika kita tidak melestarikan seni tradisi, bukan malu karena kita melestarikannya. Orang luar negeri saja banyak yang ingin belajar, Justru kita yang punya tradisi tidak mau belajar". Kata Ia ketika ditanya pesan bagi anak muda tentang pelestarian seni tradisi di era budaya internasional yang membumi di negeri ini.

Melestarikan budaya khususnya seni tari tradisi merupakan kewajiban bagi genarasi muda untuk mempertahankan tradisi bagi masa sekarang dan masa mendatang.