Socrates menekankan pentingnya pengetahuan, kebijaksanaan, dan pemikiran moral dalam proses pengambilan keputusan. Dalam pandangan Socrates, demokrasi yang ideal harus didasarkan pada kepemimpinan yang bijak dan terdidik, bukan sekadar keinginan mayoritas.Â
Pandangan ini dapat dilihat dalam perbandingan dengan pandangan kaum Sofis. Sementara kaum Sofis menggunakan retorika untuk memanipulasi opini publik demi keuntungan pribadi, Socrates berargumen bahwa pemimpin yang baik harus didasarkan pada pengetahuan dan kebijaksanaan yang tulus.Â
KRITIK SOCRATES DALAM ERA MODERNÂ
Kritik Socrates terhadap demokrasi tetap relevan dalam konteks modern. Di era informasi saat ini, di mana berita palsu dan manipulasi opini publik semakin merajalela, penting bagi kita untuk memiliki pemimpin yang berpengetahuan dan bijaksana.
Penting bagi kita untuk terus meningkatkan pendidikan dan kesadaran politik agar masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan terinformasi. Dengan demikian, kita dapat menghindari bahaya demokrasi yang tergelincir menjadi tirani mayoritas.Â
FOLLOW
IG : @eunoia.philosophy
TTIKTOK : @eunoia_22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H