Puisi: Tak Saling Sapa

Aku melihat pepohonan yang sedang bermesraan,
Dengan batangnya saling bersentuhan, rantingnya yang  merayap 

Dialuni melodi air, dengan gemercak merdu

bagaikan penari, menari dengan gemulai

 

Aku teringat, 

Apakah kita tak saling sapa?

Tak pernah memaafkan 

Katanya, hari ini kemenangan, 

Satu-satunya momen untuk bersalaman 

Padahal, 

Diam-diam banyak hati jahat yang tak ingin

Bersalaman dengan yang dibenci

Aku tau,
Untuk saling bermaafan tidak butuh momen.

Tapi senja tiba, 

Seperti senja dengan cahaya keemasannya,

Yang saling terkoneksi saat mereka bertemu di ujung barat

Sepertinya koneksi mereka sangat erat.

Tidak ak seperti kita

Aku mendoakan keselamatanmu 

Di bawah langit yang mulai menghitam 

Dengan pesona merbabu yang tertutup awan

Aku menyebut namamu,
Hanya namamu
Dan mendoakan kebahagiaanmu

Delanggu, 22 April 2023