Dan lagi-lagi aku kembali bertemu hari-hari yang menyebalkan,
Hari-hari yang memanggang habis diriku
Tersisikan tulang-tulangku yang biasanya kokoh, biasanya kekar, dan kini menjadi hangus, rapuh dan berserakan
Aku menyadarinya hari itu,Â
Tulangku-tulangku yang hancur, masih menjadi santapan yang menarik untuk anjingÂ
Dia membawanya kabur, melahapnya dengan rakus, anjing sialan
Aku menjadi mengerti mengapa kita dipertemukan
Kamarku yang saat ini penuh aroma tubuhmu,
Menyisakan pelukan-pelukan yang aku rasakan
Aku memeluknya sendiri,Â
Dengan cinta yang ingin aku terima tanpa syarat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!