Kabupaten Kudus terkenal dengan berbagai masakan dan makanan khas, salah satu diantaranya adalah jenang dimana industri ini merupakan industri keluarga dengan segala fasilitas yang tradisional karena mendapatkan resep secara turun temurun, namun hasilnya mendunia artinya dapat dinikmati secara internasional. Apabila jenang tersebut tidak dilestarikan lama kelamaan akan punah dan banyak ditiru oleh daerah lain. Salah satu Perajin Jenang adalah UKM Jenang Kudus Rizqina. Usaha ini berada di Jl. Sosrokartono 288 B. Kaliputu RT 03 RW 02. Kudus. Usaha ini diketuai oleh Ibu Hida dan terletak di Desa Kaliputu. Usaha ini dintis pada tahun 2004. Untuk 1 kali proses produksi, membutuhkan tepung ketan 12 kg, gula kelapa 15 kg, gula pasir 12 kg, kelapa 10 buah.
UKM tersebut dalam produksi Jenang Kudus masih ada beberapa hal yang menjadi kendala. Permasalahan pertama, proses yang dipergunakan dalam memeras santan masih sederhana dan hasil yang diperoleh belum optimal karena ampas parutan kelapa setelah dilakukan proses pengepresan masih banyak mengandung santan kelapa. Disamping itu selama melakukan proses pengepresan memerlukan waktu yang cukup banyak juga tenaga yang digunakan cukup besar, sedangkan untuk mengaduk jenang dalam kawah juga memerlukan tenaga besar sehingga produktifitas kerja menurun. Sehingga dalam pengamatan yang dilakukan oleh team  pengabdian Universitas Diponegoro yang terdiri dari Dr. Fuad Muhammad, S.Si, M.Si serta Triyono S.H,M.Kn yang perlu diperbaiki sebagai target kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah memperbaiki sistem pengambilan santan kelapa dari parutan kelapa.
Maka dari itu, sesuai dengan perkembangan teknologi, maka diperlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan santan yang praktis, efisien, higienis serta cepat. Maka timbul ide untuk membuat suatu mesin untuk memeras santan yang menggunakan prinsip screw press dengan penggerak motor bensin. Diharapkan setelah diimplementasikan di kedua mitra, pengerjaaan pemerasan santan dari kelapa parut menghasilkan produk santan kelapa dan ampas kelapa kering, sehingga : * Hasil santan lebih banyak, karena ampas kelapa kering langsung di buang. * Waktu proses pengerjaan menjadi lebih cepat, karena proses lebih singkat. * Kualitas/mutu santan kelapa bersih, hasil jenang juga akan berkwalitas. * Keuntungan menjadi meningkat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H