Dampak positif
1. Berkurangnya jumlah perokok
Dengan dinaikannya harga rokok menjadi Rp 50.000/bungkus, tentu akan membuat sebagian perokok berpikir 2x untuk membeli rokok, jika dianalogikan gaji seseorang Rp 3.500.000/bulan, sementara harus membeli rokok Rp 50.000/hari x 30 hari, maka orang tersebut telah menghabiskan Rp 1.500.000 uang nya untuk membeli rokok dalam sebulan, sementara Rp 1.500.000 tersebut bisa digunakan untuk membeli hal-hal lain yang lebih penting maka dengan naiknya harga rokok tersebut diharapkan dapat menekan jumlah perokok di IndonesiaÂ
2. Meningkatnya pembelian permen
Dengan naiknya harga rokok, banyak perokok yang mencari alternatif lain yaitu dengan memakan permen, mungkin ini memang salah satu hal kecil, tapi berdampak cukup signifikan bagi para produsen permen, para perokok yang tadinya menghisap rokok, namun karena rokok mahal, mereka memakan permen sebagai alternatif alat "cuci mulut".
3. Berkurangnya perokok pasif
Perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok secara langsung namun menghirup asap rokok dari orang-orang yang merokok di sekitarnya seperti di rumah maupun di lingkungan kerja. Meski tidak secara langsung merokok, perokok pasif bisa turut terkena dampak buruknya juga, dan jika jumlah perokok aktif berkurang maka semakin berkurang juga para perokok pasif yang terkena paparan dari asap rokok perokok aktif.
4. Bisa Berinvestasi
Jika memang harga rokok naik menjadi Rp 50.000/bungkus perokok akan berpikir ulang untuk mengeluarkan uang mereka untuk membeli rokok, efek dari hal ini adalah uang tersebut bisa disimpan atau diinvestasikan untuk hal lain atau membeli kebutuhan lain. Intinya, orang-orang tersebut sudah ogah beli rokok yang harganya mahal dan lebih memilh mengalokasikan dana untuk menabung di kemudian hari, atau dananya bisa digunakan untuk investasi.
5. Meningkatkan Pendapatan NegaraÂ
Kenaikan harga rokok sudah pasti akan meningkatkan pajak dari rokok. Hal ini tentunya akan berimbas pada meningkatnya pendapatan negara, JIka ini terjadi, maka negara akan memiliki anggaran yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. Misalnya untuk sektor kesehatan.Â