Mohon tunggu...
chandra wijaya setiawan
chandra wijaya setiawan Mohon Tunggu... -

Saya cuman rakyat biasa.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hubungan antara Jokowi dan Ki Hajar Dewantara

26 Mei 2014   07:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih ingat pelajaran SD tentang bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara sebagain pemimpin yang baik harus memiliki tiga nilah berikut : Ing ngarso sung tulodo, ing madyo Karso Mangun, tut wuri handayani

Artinya di depan memberi teladan, di tengah memberikan semangat motivasi, di belakang memberi dorongan.

Saya sering membaca track jokowi selama menjabat gubernur jakarta. Dengan menghubungkan tiga nilai ini saya ingin membeberkan bagaimana jokowi telah memenuhi tiga ciri pemimpin versi ki hajar dewantara:


  1. Ing Ngarso sung tulodo. Jokowi memberikan teladan dengan tidak terlibat korupsi, pergi bersepeda ke kantor tiap jumat, memakai adat betawi setiap jumat. Ini yang mungkin para pemimpin yang lain termasuk pemimpin sekarang belum memberikan fungsi teladan kepada masyarakat.
  2. Ing Madyo mangun karso. Di tengah tengah masyarakat jokowi dapat membaur dimasyarakat. secara kebetulan diapun berasal dari keluarga biasa. bukan ningrat. bukan militer. kedekatan ini memberi karsa atau motivasi bahwa semua orang bisa menjadi pemimpin. semua orang bisa memberikan sumbangsih kepada negara. Tidak perlu menjadi tentara, presiden, menteri, atau gubernur untuk memberi sumbangsih. cukup jadi warga negara yang bayar pajak, taat hukum, taat lalu lintas sudah otomatis memberi sumbangsih terhadap bangsa.
  3. Tut Wuri Handayani. saya mengartikan memberikan dorongan dapat diartikan untuk memberikan fasilitas, dukungan dan sebagainya untuk mencapai tujuan. untuk konteks jokowi saya lihat bagaimana dia mempunyai visi melayani/memberi fasilitas warganya untuk membayar pajak (online), mengurusi imb online, memberikan ruangan hijau. Yang juga penting adalah mendorong dari belakang adalah mengontrol semua kegiatan dari anggotanya. Dari belakang harus bisa melihat semua anggotanya yang ditengah untuk maju kedepan memberi teladan.


Regards,

Chandra


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun