Mohon tunggu...
Djoko Nawolo
Djoko Nawolo Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang pemerhati sosial

Sekedar menyalurkan hobi berceloteh tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggugat Tentara ke Sawah?

16 Juni 2017   09:20 Diperbarui: 17 Juni 2017   05:47 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memang tidak bisa dipungkiri, sebagaimana hal-hal atau program apapun, bahwa dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa persoalan-persoalan teknis. Di beberapa wilayah, sawah baru hasil program cetak sawah ternyata tidak termanfaatkan secara optimal karena jumlah masyarakat yang mau bertani tidak sebanding, atau sistem pengairannya kurang mendukung. Demikian juga dengan kualitas beras hasil Sergap yang didistribusikan ke pasar oleh Bulog yang dinilai rendah sebagaimana yang disampaikan oleh Alamsyah Saragih.

Namun, persoalan-persoalan tersebut tentu saja tidak seharusnya menghentikan upaya besar yang dilakukan pemerintah untuk menjamin ketahanan pangan, namun perlu terus dievaluasi dan dilakukan perbaikan secara lintas sektoral. Berikan saran solusi untuk mengatasinya agar kekurangan-kekurangan tersebut dapat diperbaiki, dan hasil yang dicapai semakin baik untuk kesejahteraan rakyat. Sebagai lembaga negara, Ombudsman RI seharusnya hadir didepan bersama-sama dengan alat negara lainnya untuk melindungi petaninya untuk menuju kedaulatan pangan yang kita cita-citakan sebagai negara agraris.

Semoga, bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya sebagai bangsa yang benar-benar berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun