Atasi Persoalan Banjir,. Warga Karangpucung Purwokerto Usulkan Pembuatan Embung

PURWOKERTO - Banjir yang terjadi di wilayah Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan pada Jumat (10/1/2025) tercatat sebagai yang terparah sejak 2007 silam.

Sedikitnya 50 rumah penduduk tergenang air luapan banjir dari Sungai Bener akibat tidak dapat menampung air hujan dan air limpahan. Ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai 80 cm.

Prihatin akan kondisi tersebut, warga Kelurahan Karangpucung pun tidak tinggal diam. Hingga membuahkan solusi untuk dibangunnya embung di wilayah setempat. 

"Kami ingin dibangun embung di wilayah Kelurahan Karangpucung untuk mengatasi persoalan banjir disini," ujar Yudo F. Sudiro, mewakili warga Karangpucung, disela-sela kerja bakti membersihkan sampah di Sungai Bener, Minggu (19/1)

Pria yang akrab dipanggil Iteng ini melanjutkan, Embung dapat berfungsi sebagai bangunan konservasi air yang menampung air hujan dan air limpasan. Embung  juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti mengairi tanaman, mencegah banjir, dan budidaya ikan.

"Skala prioritasnya untuk  membantu mencegah luapan air di musim hujan dan menekan risiko banjir," imbuh Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banyumas ini

Pada kegiatan kerja bakti itu, selain diikuti warga setempat, nampak hadir sejumlah anggota DPRD Banyumas dari Dapil 1. Diantaranya Abdullah Arif Budiman, Andik Pegiarto, Atik Lutfiyah, dan Rellia Reliya Venny Oktalina, serta Pemuda Pancasila

Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar  menyambut baik solusi yang ditawarkan oleh warga Karangpucung. Hal tersebut disampaikan langsung melalui 'video call' kepada Yudo dan warga saat giat kerja bakti bersih-bersih bersama warga di Sungai Bener

Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Subabyo, S.Pd, M.Si sangat mengapresiasi giat kerja bakti yang dilaksanakan oleh warga kelurahan Karangpucung.

"Terima kasih kepada warga kelurahan Karangpucung atas giat kebersihan lingkungan pada hari minggu ini. Saya sudah menginstruksikan kepada anggota dewan yang ada di dapil kota untuk hadir. Harapannya setelah mengetahui persis persoalan, bisa kita tindak lanjuti," kata Subagyo.

Foto bersama di depan lokasi eks banda Desa/Kelurahan Karangpucung 

Pada saat meninjau langsung lokasi keberadaan tanah eks banda Kelurahan Karangpucung seluas 1,5 hektar, Abdullah Arif Budiman menyampaikan dukungan atas usulan warga terkait pembuatan embung.

"Kami dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Banyumas yang hadir bersama tokoh masyarakat, mensupport usulan dari masyarakat agar pembuatan embung ini segera direalisasikan. Harapannya ke depan bisa meminimalisir terjadinya banjir di Purwokerto. Kami akan mengawal usulan ini, semoga di tahun 2026, sesuai arahan dari pimpinan bisa terealisasi," kata anggota DPRD Banyumas dari Partai Demokrat tersebut

Di lokasi yang sama, Andik Pegiarto mengajak seluruh pihak untuk turut serta mengatasi banjir di Purwokerto, khususnya di kelurahan Karangpucung.

"Di area ini dimungkinkan untuk bisa menampung/mengatasi banjir. Untuk itu diperlukan dukungan dari seluruh pihak, baik dari masyarakat, pemerintah dan DPRD," kata Andik

Usulan pembangunan embung ini sebelumnya juga sudah disepakati oleh Kepala Inspektorat kabupaten Banyumas Djoko Setyono, yang notabene beliau adalah warga Kelurahan Karangpucung

Dirut LKM BKD Purwokerto Muhail SE, turut hadir pada giat kerja bakti bersama warga, tentunya sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan giat kerja bakti dan pembuatan embung di Kelurahan Karangpucung.

Usai kerja bakti, warga yang hadir dan beberapa tokoh masyarakat serta anggota DPRD Banyumas menandatangani banner yang bertuliskan : "KAMI MASYARAKAT KARANGPUCUNG PURWOKERTO SELATAN MENYATAKAN TANAH EKS BANDA DESA/KELURAHAN SIAP DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM, GUNA PENAMPUNGAN AIR DEMI MENGATASI BANJIR KOTA PURWOKERTO". (muh/trs )